RADARGARUT.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan megaproyek yang menjadi pusat perhatian para pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Pastinya pemerintah memiliki target ambisius jutaan porsi yang harus di salurkan kepada seluruh murid di sekolah yang ada di Indonesia.
Tetapi dibalik itu semua, muncul pertanyaan krusial di kalangan mitra, Berapa modal usaha dapur MBG yang harus dikeluarkan?
Baca Juga:1 Hari di Garut ke Mana Aja? Rencana Perjalanan Efektif, Hemat Waktu, dan Foto InstagramableHujan Meteor Taurid Hari Apa? Ini Dia Jadwal Puncak "Bola Api" dan Penjelasan Ilmiah Proses Terjadinya
Jawabannya adalah angka yang tidak kecil. Modal awal untuk membangun satu unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG diperkirakan antara Rp500 Juta hingga Rp2 Miliyar dengan estimasi rata-rata modal sekitar Rp500 juta hingga Rp 1 Miliyar.
Angka yang besar tersebut mencakup biaya pembangunan atau renovasi fasilitas dapur, membeli alat-alat peralatan masak dengan skala besar, dan manajemen rantai pasok.
Besarnya modal investasi ini disebabkan oleh standar kualitas dan higienitas tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dapur MBG.
Dapur MBG tersebut berfungsi bukan hanya sebagai dapur biasa, melainkan sebagai dapur yang harus mampu memproduksi makanan skala besar serta jaminan keamanan pangan bergizi yang terukur.
Untuk memahami mengapa modal mitra dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa mencapai miliyaran rupiah, kita perlu mengetahui komponen utama yang dibiayai.
Komponen yang Harus dibiayai
1. Pembangunan atau Renovasi Dapur
Alokasi dana terbesar adalah untuk membangun atau merenovasi dapur agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Biaya tersebut mencakup penataan ruang yang sesuai dengan alur kerja cepat karena menghasilkan makanan dengan skala besar dan keamanan untuk standar pangan.
Baca Juga:3 Waterboom di Garut dengan Harga Tiket Murah, Liburan Keluarga Tetap Menyenangkan!Tak Perlu Jauh ke Bandung! Ini Dia 2 Klinik Mata Terbaik di Garut Serta Tips Agar Tidak Salah Pilih
2. Peralatan Masak
Pengeluaran selanjutnya yang signifikan diarahkan untuk investasi peralatan masak industri berskala besar.
Termasuk rice cooker raksasa, oven convection, mixer berkapasitas tinggi, dan sistem pendingin modern (chiller) yang esensial untuk menjaga efisiensi dan kualitas gizi makanan.
3. Manajemen Rantai Pasok
Selanjutnya dana dialokasikan untuk membangun manajemen rantai pasok yang efisien, mulai dari pengadaan bahan baku segar dari petani atau supplier lokal, hingga sistem distribusi logistik ke titik-titik penerima serta investasi armada kendaraan.
