GARUT – Tempat wisata desa Jati Pesona Ciwangi (JPC) yang berlokasi di Manjah beureum Desa Ciwangi Kecamatan Limbangan, hingga saat ini masih ditutup sementara oleh pihak Perhutani. Penutupan ini sudah berlangsung beberapa waktu dan membuat aktivitas wisata di kawasan tersebut terhenti.
“Tanah yang digunakan JPC merupakan tanah Perhutani. Pihak desa bekerjasama dengan Perhutani, mengembangkan wisata alam,” ujar Kasi Kesra Desa Ciwangi, Solihin, Kamis (30/10).
Solihin menyebutkan, bahwa penutupan JPC oleh Perhutani sifatnya sementara. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan lebih lanjut terkait penyebab maupun waktu dibukanya kembali lokasi wisata tersebut.
Baca Juga:Harga Pupuk Urea Bersubsidi di Cibiuk Garut Belum Sesuai HET PemerintahKades di Garut Mengeluh DTSEN Tidak Sesuai Fakta di Lapangan
Meski JPC ditutup sementara, masih ada beberapa wisatawan lokal yang berkunjung, sekadar menikmati suasana alam sekitar.
Wisata JPC sendiri dikelola oleh BUMDes Ciwangi. Di lokasi, masih terdapat sejumlah petugas yang bertugas menjaga area serta melakukan perawatan ringan agar kondisi fasilitas tetap terpelihara.
Namun, penutupan sementara ini berdampak pada menurunnya jumlah pengunjung secara signifikan.
Di dalam JPC tak ada aktifitas wisatawan. Namun masih ada yang melakukan kemping. Akibat sepinya wisatawan, sejumlah warung yang sebelumnya berjualan di dalam area wisata terpaksa pindah ke luar lokasi untuk tetap bertahan.
Sebelum ditutup, Jati Pesona Ciwangi sempat menjadi salah satu destinasi favorit wisata alam di wilayah Limbangan. Daya tarik utamanya terletak pada keindahan alam perbukitan serta tiket masuk yang terjangkau, yakni Rp10.000 per orang. Fasilitas seperti gazebo, tempat duduk, dan lahan parkir juga tersedia bagi pengunjung. (Pepen Apendi)