RADARGARUT.ID – Bagi beberapa orang, barang-barang kuno yang ada pada zaman dahulu dan mempunyai nilai sejarah tersendiri adalah hal berharga. kolektor adalah orang yang suka mengumpulkan benda – benda yang disukai nya.
Ada Kolektor yang memilih untuk mengumpulkan benda-benda kuno yang sulit di cari, salah satu jenis benda kuno yang paling banyak dicari adalah uang koin.
Uang logam yang pernah diluncurkan dan digunakan pada masa lampau ini memiliki daya Tarik tersendiri karena menjadi saksi perjalanan ekonomi dan budaya bangsa dari Waktu ke Waktu.
Baca Juga:Travel Garut Bandara Soekarno Hatta, Alternatif Mudah dan Efisien untuk Perjalanan JauhLowongan CPNS 2025: Peluang Jadi ASN, Simak Syarat dan Mekanismenya
Uang Koin kuno Indonesia yang paling dicari kolektor kini menjadi topik popular di kalangan pecinta sejarah dan numismatic. Setiap Koin memiliki nilai tersendiri, baik dari segi bahan, desain, maupun tahun penerbitnya.
Beberapa jenis tergolong sangat langka dan hanya diproduksi dalam jumlah teratas, membuatnya jadi incaran Utama dalam komunitas kolektor. Harga satu uang koin kuno bisa menembus jutaan rupiah jika keasliannya dapat dipastikan.
10 Jenis Uang koin kuno Indonesia yang paling dicari kolektor.
- Koin Rp 50 (1959)
- Koin Rp100 (1958)
- Koin Edisi 25 tahun kemerdekaan RI (1970)
- Koin Rp 100 Rumah Gadang (1973)
- Koin Edisi Cagar Alam (1974 – 1987)
- Koin Edisi Perjuangan Angkatan 45 (1990)
- Koin Rp100 Karapan Sapi (1991)
- Koin Rp500 Bunga Melati (1991)
- Koin Emas 50 tahun kemerdekaan RI (1995)
- Koin Rp500 Ribu Edisi 100 Tahun Bung Karno (2001)
Namun, menjadi seorang kolektor uang koin kuno Indonesia tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Diperlukan pengetahuan yang cukup untuk dapat membedakan antara koin asli dab replika.
Ada cara mudah yang dapat membantu untuk membedakan uang koin kuno asli dan replika berdasarkan proses pembuatan, karakteristik, dan tampilan visual nya.
1. Telusuri Asal Produksi koin
Koin Asli dicetak secara resmi oleh Lembaga keuangan dengan stadar logam dan ukuran tertentu. sementara itu, koin palsu sering kali diproduksi dengan metode sederhana sehingga hasilnya kurang presisi.
2. Amati Detail Fisik dan Teksturnya
Pada koin asli, pinggiran logam biasanya memiliki pola khusus seperti garis halus, arsiran, atau tektur timbul yang dibuat dengan presisi tinggi. sedangkan untuk koin seplika biasanya lebih ringan, tipis dan permukaannya tidak rata.
