GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut saat ini tengah menyiapkan konsep besar revitalisasi pasar baru yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani sebagai bagian dari upaya penataan kawasan perkotaan.
Penataan tersebut sekaligus pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya para Pedagang Kaki Lima (PKL).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, ia mengatakan bahwa ini sebagai kelanjutan Pemkab dalam rangka penataan kawasan perkotaan.
Baca Juga:Data Warga Miskin Garut di DTSEN Masih Keliru, TKSK Sebut Masih DisempurnakanMaung Garut Tumbangkan Progresif Bandung Skor 2-1 di Laga Perdana liga 4 Seri 2
“Dalam hal ini PKL ya, kita sudah menyusun konsep besarnya dengan harapan konsep ini menjadi konsep yang terintegrasi, terintegrasi antara kawasan perkotaan dengan pedagang besar dan pedagang kecil,” ujar Ridwan Effendi, Senin (27/10)
Menurutnya, saat ini Pemkab Garut menamakan konsep besar ini sebagai rencana pemerintah dalam rangka mewujudkan tatanan zona ekonomi inklusif.
Dimana ada kesinambungan antara kelompok ekonomi besar dan ekonomi kecil dan juga pedagang besar dan pedagang kecil.
“Sehingga kita ingin memadupadatkan keadaan mereka dalam konsep besar ini,” ujarnya.
Saat disinggung konsep besar apa yang direncanakan oleh Pemkab Garut, Ridwan menjelaskan bahwa konsep besar ini dimulai dari masalah insfratruktur, kelembagaannya dan juga pengelolaanya.
“Tentu kita tidak hanya bicara membangun insfratruktur saja, tapi bagaimana nanti kelompok UMKM yang tergabung dalam komunitas PKL ini dapat terlembaga menjadi lebih baik,” jelasnya.
Ridwan menambahkan, bahwa pihaknya akan melakukan beberapa evaluasi terkait dengan masalah pengelolaan.
Baca Juga:Masih Bingung Cari Sarapan? Warmob di Jalan Ibrahim Adjie Jadi Pilihan Tempat Sarapan Hits di Garut!Hujan Sepanjang Hari! Prediksi Cuaca Seluruh Kecamatan di Garut Akan Diguyur Hujan, Waspada Terhadap Bencana
“Kita ingin mereka itu seiring waktu bisa tumbuh berkembang dalam artian bukan PKLnya yang bertambah banyak tapi PKLnya yang meningkat, sehingga mereka tidak lagi berdagang dipinggir jalan, harapan kami seperti itu,” pungkas Ridwan. (Ale)
