GARUT – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut melaksanakan razia gabungan di kamar hunian warga binaan. Kegiatan Razia digelar pada Sabtu (25/10) malam.
Kegiatan Razia, diketahui dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Afif Adnan Zuhair dan diawali dengan apel kesiapan petugas di lapangan. Afif menekankan agar seluruh petugas melaksanakan kegiatan secara persuasif, humanis, namun tetap tegas, serta mengedepankan keamanan dan ketertiban.
Dalam Razia yang digelar, disasar blok hunian A5, A6, dan Mapenaling, dengan melibatkan unsur TNI dan Polri serta jajaran pengamanan dan staf Kesatuan Pengamanan Rutan Garut. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah barang yang tidak semestinya berada di dalam kamar hunian.
Baca Juga:Rutan Garut Lakukan Studi Tiru ZI ke Lapas Cirebon, Perkuat Komitmen Menuju WBBMPerum BULOG Kancab Ciamis Siap Salurkan Bantuan Pangan Oktober–November 2025, Termasuk untuk Garut
Adapun barang terlarang yang ditemukan Adalah 6 buah alat cukur kumis, 1 buah korek api gas, 2 buah paku, 3 buah sekrup, 1 buah pinset, 1 buah gergaji besi, 3 helai senar gitar, 3 buah tali celana, 2 buah kaleng minuman, 2 buah tali sabuk celana, 1 set alat pemanas air buatan dari kaleng minuman, dan 7 buah sikat gigi.
Dari hasil razia tersebut, tidak ditemukan adanya narkoba maupun handphone di dalam kamar hunian. Dan usai kegiatan, Afif pun sempat mengingatkan seluruh warga binaan agar tidak menyimpan atau membawa barang-barang terlarang, serta selalu menjaga kebersihan dan ketertiban di lingkungan hunian.
“Barang-barang hasil temuan selanjutnya akan segera dimusnahkan oleh petugas,” kata Afif..
Sementara, Kepala Rutan Kelas IIB Garut, Muchamad Ismail menyampaikan bahwa razia gabungan yang dilakukan merupakan wujud nyata dari sinergitas antara Rutan Garut, Polri, dan TNI dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan bebas dari barang terlarang.
“Razia ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif dan bersih dari hal-hal yang dapat mengganggu keamanan,” ujar Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menjelaskan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di dalam rutan.
“Kami berterima kasih atas dukungan dari jajaran Polri dan TNI. Sinergitas ini penting untuk memastikan program Pemasyarakatan Bersih dari Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba) berjalan efektif dan berkesinambungan,” jelasnya.