GARUT – Emak Awit, Seorang lansia di Kampung Cigadog, RT 01, RW 02, Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, hidup sebatang kara. Untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, emak Awit mengandalkan pemberian dari keluarganya.
Kondisi emak Awit ini dikabarkan oleh Anggota DPRD Garut, Yudha Puja Turnawan, ketika mengunjungi kediamannya Sabtu (25/10).
Yudha juga mengabarkan, emak Awit ini tinggal di rumah yang sudah sangat tidak layak huni.
Baca Juga:Serunya Malam Minggu di Garut! Alun-alun Jadi Tempat Nongkrong Favorit Semua KalanganAdem Banget! Hamparan Kebun Teh Puncak Lendra Jadi Spot Terbaik di Garut
Dalam kunjungannya, ia didampingi pak Alit Tresnayadi kasi PMD kecamatan Sucinaraja sekaligus Pjs Kades Cigadog bersama pengurus ranting PDI Perjuangan desa Cigaodg.
“18 hari lalu tepatnya di hari selasa tanggal 7 oktober 2025 saya mendapatkan pesan whatsapp dari ibu Aan Rizkia yang mengabarkan keberadaan lansia duafa sebatang kara bernama emak Awit di dekat rumahnya.Namun baru di hari Sabtu 25 Oktober 2025 saya menengok emak Awit,” ujar Yudha.
Menurutnya, Emak Awit yang tinggal seorang diri di rumah yang tidak layak huni, kebutuhan makan dibantu oleh cucunya, sedangkan suami dan anak tunggalnya sudal lama tiada.
“Emak Awit tinggal seorang diri di rumah yang sangat tidak layak huni, suaminya dan anak tunggalnya sudah lama meninggal dunia. Sehari-hari untuk makan selalu dikirim oleh teh Keukeu, cucu dari emak umah (adiknya emak Awit),” sambung Yudha.
Yudha mengatakan, Keukeu, keluarga emak Awit yang rutin memberinya makan pun memiliki keterbatasan. Ia juga mengurus neneknya yang menderita kelumpuhan.
“Teh Keukeu sendiri sudah berkeluarga dan memiliki anak, juga merawat neneknya emak Umah yang sudah menderita kelumpuhan, sehingga tak bisa setiap saat merawat emak Awit,” ujar Yudha.
Yudha berharap, ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut dan Kementerian Sosial untuk emak Awit ini.
Baca Juga:DPRD Jabar Dorong Perda Jaminan Kesehatan, Pendidikan, BLT Anak Yatim dan Anak Terlantar di Jawa BaratFakta Babancong! Saksi Pertarungan Harimau dan Kerbau di Jantung Kota Garut Pada Masa Kolonial
“Harapan saya kementerian sosial ada dan hadir untuk emak Awit. Emak sangat berhak mendapatkan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu dari Kemensos RI. Harapan saya Pemkab Garut bisa mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari CSR dan berbagai badan di Garut, seperti lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS, LazisMU, LazisNU, LazPERSIS,” ujar Yudha.
Yudha sendiri dalam kunjungannya ini memberikan tali asih untuk membantu emak Awit. “Hari ini saya memberikan tali asih sembako dan santunan uang untuk emak Awit,” imbuhnya.
