GARUT – Berdasarkan laporan yang diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, bahwa sejak Rabu hingga Kamis (22-23/10) wilayah Garut diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan beberapa kejadian di berbagai titik wilayah.
Kalak BPBD Garut, Aah Anwar Saepulloh menerangkan, akibat cuaca ekstrem, BPBD Garut menerima beberapa laporan, sebanyak 7 Kecamatan dinyatakan terdampak diantaranya Kecamatan Banyuresmi, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Karangpawitan, Garut Kota, Malangbong dan Sukawening.
Ia menyebut, beberapa kecamatan terdampak akibat cuaca ekstrem yakni di Desa Binakarya Kecamatan Banyuresmi, Desa Mekargalih Tarogong Kidul, Desa Pasirwangi, dan Desa Sindanglaya Karangpawitan.
Baca Juga:Kasus DBD di Garut Mencapai 2.300, 7 Orang Meninggal DuniaWaspada! Curah Hujan Cukup Tinggi di 15 Kecamatan Garut Hingga Akhir Oktober, Ini Daftarnya
“Untuk kerusakan di Kecamatan Banyuresmi 1 unit rumah terdampak, Kecamatan Tarogong Kidul 1 unit rumah terdampak, Pasirwangi 1 unit rumah terdampak juga di Karangpawitan 1 unit rumah ikut terdampak,” ujar Kalak BPBD, Aah Anwar Saepulloh, melalui keterangan tertulis, Jumat (24/10).
Selain itu, menurut Aah, tanah longsor juga terjadi di beberapa titik wilayah di Garut diantaranya di Desa Barudua Kecamatan Malangbong, Desa Barusari Pasirwangi, Kelurhana Cihawukuning Malangbong dan Kelurahan Cimuncang Garut Kota.
“Terdapat 2 titik longsoran di area permukiman Desa Barudua dan Kelurahan Cihawukuning Malangbong, 1 titik jembatan terdampak di Desa Barusari Pasirwangi, sementara di Kelurahan Cimuncang Garut Kota material longsoran menutup akses jalan, namun pembersihan telah dilakukan menggunakan alat berat dan jalan sudah kembali dilalui,” ucapnya.
Selain itu, banjir terjadi akibat luapan sungai di Kampung Cipeucang, Desa Sukawening Kecamatan Sukawening yang menggenangi area sekitar bantaran sungai.
Aah menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan assesment kewilayahan dan juga berkoordinasi dengan kewilayahan Kecamatan yang terdampak.
“Petugas di lapangan Forkopimcam, perangkat desa dan masyarakat telah melakukan langkah-langkah penanganan seperti pembersihan material longsor, pemantauan debit air dan pendataan rumah terakhir,” ucapnya.
Aah menambahkan, bahwa dari laporan yang ia terima tidak terdapat laporan jiwa, namun BPBD Kabupaten Garut terus melakukan pemantauan terhadap potensi kejadian susulan mengingat intensitas hujan di beberapa titik wilayah masih cukup tinggi. (Ale/rls)
