GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menanggapi kondisi Kabupaten Garut terkait adanya efisiensi anggaran yang tengah disoroti masyarakat, hal tersebut merupakan kebijakan langsung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Menurutnya, setelah melihat diberbagai referensi yang ada, Syakur mengatakan bahwa efisiensi ini bukan soal pengurangan anggaran, tapi efisiensi disini ialah mendapatkan output tertentu dari input yang lebih sedikit.
“Efisiensi itu bukan pengurangan tapi efisiensi adalah mendapatkan output tertentu dengan input yang lebih sedikit contohnya, saya ingin mendapatkan beras, gabahnya berapa untuk satu kilogram beras, efisiensi berarti kita mencoba menghemat beras yang kita olah sehingga tidak banyak yang terbuang,” kata Bupati Garut, pada saat memimpin Apel Gabungan di Setda, Senin (20/10).
Baca Juga:Tanggapi Kebijakan KDM Larang Pelajar Bawa Motor ke Sekolah, Sekda Garut Sebut Harus BijakAnggota DPRD Garut Fasilitasi Bantuan Kursi Roda ke Dinsos untuk Dua Bocah di Banyuresmi
Ia mengungkapkan, efisiensi di pemerintahan ini akan diusahakan semaksimal mungkin agar tepat sasaran dan tidak ada anggaran yang terbuang.
“Begitu pula dengan efisiensi anggaran di pemerintahan, artinya bahwa kita usahakan semaksimal mungkin tidak ada yang terbuang yang tidak terkait dengan tujuan kita,” ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut Syakur, untuk saat ini seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut dilakukan Expose Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk mengevaluasi bahwa setiap uang yang ada itu digunakan untuk tujuan suatu pencapaian.
“Sehingga saya minta teman-teman coba di expose RKA nya saya ingin yakin bahwa semua uang yang ada yang digunakan itu benar-benar terkait dengan pencapaian tujuan,” pungkasnya. (Muhamad Rizka)