GARUT — Penangkapan DH (40) terduga pelaku pembobolan sekolah di wilayah hukum Polsek Cibatu pada 19 September 2025 ternyata menyisakan sisi dramatis. Hal tersebut diungkapkan Kapolsek CIbatu, Iptu Amirudin Latif, Sabtu (18/10).
Amir mengatakan bahwa setelah pihaknya mengetahui keberadaan terduga pelaku, unit reskrim Polsek Cibatu Bersama Tim Sancang Polres Garut langsung melakukan pengejaran dan penangkapan.
“Saat anggota kami Bersama Tim Sancang datang untuk mengamankan pelaku, DH sempat panik luar biasa namun langsung kami amankan. Saat diamankan dan diinterogasi, tiba-tiba celananya basah, ternyata pelaku ngompol di tempat,” kata Amir.
Baca Juga:Rutan Kelas IIB Garut Terlibat dalam Kemeriahan Perkemahan Satya Darma Bakti Pemasyarakatan di CirebonPastikan Hak Kesehatan Terpenuhi, Mira Lestari Fitriani Desak Standar Layanan Ditegakkan
Sebelumnya, kolaborasi antara Unit Reskrim Polsek Cibatu dan Unit III Pidum Team Sancang Satreskrim Polres Garut berhasil menangkap seorang pria berinisial DH (40), warga Kelurahan Paminggir. DH diduga terlibat aksi pencurian dengan pemberatan di salah satu sekolah di wilayah Kecamatan Cibatu pada, 19 September 2025.
Kapolsek Cibatu, IPTU Amirudin Latif menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan pada Sabtu (18/10) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Panawuan, Kecamatan Tarogong Kidul.
“Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, petugas berhasil mengamankan pelaku dengan barang bukti yang sebagian telah digadaikan. Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolres Garut untuk menjalani pemeriksaan,” jelasnya, Sabtu (18/10).
Menurutnya, kasus ini bermula dari laporan seorang guru bernama Tony yang mengaku kehilangan sejumlah barang elektronik di ruang guru SMPN 1 Kersamanah pada (19/9/2025).
Dari hasil pemeriksaan, kata Amirudin, pelaku diketahui masuk melalui pintu yang tidak terkunci dan membawa satu unit laptop merek Asus berwarna abu-abu serta tiga unit ponsel berbagai merek. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp16 juta.
Amir mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikam lebih lanjut untuk melacak seluruh barang hasil curian pelaku yang masih belum ditemukan.
“Saat ini kami akan terus melakukan pengembangan agar menemukan seluruh barang bukti dan menuntaskan kasus pencurian ini. Kami akan berkomitmen menindak tegas setiap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan,” katanya. (*)