RADARGARUT.ID – Keindahan Garut memang sudah tidak di ragukan lagi banyak wisaawan local ataupun luar selalu menjadikan Kota Garut sebagai tujuan berlibur. Salah satunya Desa Cangkuang, Kec. Leles Garut, desa yang kaya akan sejarh dan budaya yang masih dijaga serta di lestarikan sampai saat ini.
Desa Cangkuang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata karena desa ini memiliki detinasi yang luar biasa untuk memperkenalkan desa melalui sejarah dan kebudayaan Desa Cangkuang kepada masyarakat luar.
Salah satu daya tarik desa ini yaitu Situ Cangkuang danau yang dikelilingi perbukitan hijau dengan suasana yang menenangkan cocok untuk healing. Di desa ini juga memiliki peninggalan bersejarah yang sudah ada sejak abad ke-8 yaitu Candi Cangkuang.
Baca Juga:Bukan di Bandung! Ini dia Wisata Alam di Garut yang Pesona Alamnya MemukauTempat Wisata di Garut Kota: Pesona Alam Karacak Valley yang Wajib Dikunjungi
Untuk menuju candi kita perlu menyebrangi Danau Cangkuang terlebih dahulu dengan menggunakan perahu yang terbuat dari bambu atau biasa di sebut rakit. Serta melewati Kampung Adat Pulo kampung yang hanya memiliki 7 rumah panggung, jumlahnya tidak boleh berkurang ataupun bertambah.
Tradisi tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai adat leluhur yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat setempat.
Di Kawasan Candi Cangkuang juga terdapat makan Mbah ARif Muhammad penyebar ajaran islam pertama di daerah ini. Nilai toleransi yang tinggi karena terdapat dua situs keagamaan yang berbeda berdampingan di satu tempat.
Selain keindahan alam, sejarah, dan budaya wisata ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas cukup lengkap. Untuk berkunjung ke Wisata Cangkuang ini pengunjug hanya membayar tiket masuk Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak.
Desa wisata ini diresmikan oleh Pemerintah Garut pada 9 Mei 2021. Sejak diresmikan pemerintah upaya revitalisasi seperti memperbaiki akses perjalanan menuju desa wisata ini, serta pelatihan masyarakat local untuk dapat mengelola potensi desa.
Semenjak peresmian desa wisata ini dampak ekonomi bagi masyarakat setempatpun mengalami peningkatan. Tidak hanya orang tua saja tetapi banyak gen-z yang berkontribusi untuk mengenalkan wisata ini melalui media digital berusaha untuk mengenalkan wisata ini kepada wisatawan mancanegara.
Dengan potensi desa yang kuat bukti kearifan local dapat bejalan beriringan dengan perkembangan zaman yang serba digital.