GARUT – Peluang kerja bagi masyarakat Garut kini tak hanya terbuka di dalam negeri, tetapi juga hingga ke berbagai negara. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut mencatat, sepanjang tahun 2025 sudah ada 540 warga Garut yang resmi bekerja di luar negeri di sejumlah sektor, mulai dari pertanian hingga kapal pesiar.
“Sampai saat ini secara resmi yang melaporkan ke kami sudah ada 540 orang bekerja ke luar negeri,” ujar Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut, Muksin, Selasa (14/10).
Muksin menjelaskan, ratusan tenaga kerja asal Garut tersebut diberangkatkan secara legal dan terlatih melalui lembaga penyalur tenaga kerja yang terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Negara tujuan yang paling banyak diminati antara lain Jepang, Taiwan, Tiongkok, serta beberapa negara lainnya di Asia dan Eropa.
Baca Juga:Anggota DPRD Garut Imat Rohimat Serap Aspirasi Warga Leles, Bahas UMKM hingga Kesejahteraan Kader DesaEmpat Pegawai Lapas Garut Naik Pangkat dan Terima Satya Lencana Pengabdian
“Ada yang bekerja di sektor pertanian, perikanan, kapal laut, kapal pesiar, perawat, dan juga industri. Paling banyak di pertanian seperti di Jepang,” jelasnya.
Menurut Muksin, para pekerja migran ini tidak seluruhnya harus memiliki keahlian tinggi. Sebagian besar cukup dibekali dengan pelatihan dasar yang disediakan oleh lembaga resmi.
“Ada juga perawat yang tidak membutuhkan skill tinggi. Artinya, dengan kemampuan dasar pun bisa bekerja asalkan sudah melalui pelatihan,” katanya.
Ia menambahkan, program penyaluran tenaga kerja ke luar negeri menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Garut. Selain itu, pengalaman bekerja di luar negeri dinilai dapat membuka wawasan serta meningkatkan kualitas SDM lokal.
“Kerja ke luar negeri ini menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mencari pengalaman baru. Tapi pemerintah juga terus berupaya membuka lapangan kerja di dalam negeri seiring tumbuhnya investasi dan ekonomi daerah,” tambah Muksin.
Dengan adanya program ini, Disnakertrans Garut berharap warga tidak hanya melihat luar negeri sebagai satu-satunya tujuan, melainkan juga sebagai sarana untuk belajar dan membawa pulang ilmu yang bermanfaat bagi kemajuan ekonomi lokal.(rizki)