Di Tengah Ramai Kasus Narkoba, Lapas Garut Tunjukkan Wajah Pemasyarakatan yang Bersih dan Produktif

Petugas gabungan melakukan razia di dalam blok hunian Lapas Garut
Petugas gabungan melakukan razia di dalam blok hunian Lapas Garut
0 Komentar

Razia Nihil Narkoba, Panen Jagung, dan Tebar 26.000 Bibit Lele

GARUT – Saat publik dihebohkan oleh kasus peredaran narkoba yang menyeret nama artis Ammar Zoni di Rutan Salemba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut justru menunjukkan wajah yang sangat berbeda dari dunia pemasyarakatan Indonesia: bersih dari narkoba, produktif dalam pembinaan, dan berkontribusi nyata bagi ketahanan pangan nasional.

Razia Serentak Nihil Narkoba

Pada Jumat malam (10/10), Lapas Garut menggelar penggeledahan besar-besaran di seluruh blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan menggandeng TNI, POLRI (Brimob), dan BNNK Garut. Hasilnya membanggakan: tidak ditemukan narkoba maupun obat-obatan terlarang di dalam blok. Hanya sejumlah barang elektronik ilegal seperti handphone dan kabel data yang diamankan petugas.

“Hasil ini menegaskan komitmen kami mewujudkan Lapas Zero Halinar – bersih dari handphone, pungli, dan narkoba. Penggeledahan seperti ini akan terus dilakukan sebagai deteksi dini dan bentuk nyata menjaga integritas lembaga,” tegas Kalapas Garut, Rusdedy.

Baca Juga:Lapas Garut Panen Perdana Jagung ManisReses Bertema Budaya, Yudha Puja Turnawan Serap Aspirasi Seniman Sunda di Garut

Panen Perdana Jagung Manis

Masih di hari yang sama, Lapas Garut juga merayakan hasil nyata dari program Pemasyarakatan Produktif dengan panen perdana jagung manis dari lahan terbatas di area branggang. Panen ini melibatkan petugas dan tiga orang WBP yang merawat tanaman dengan tekun hingga masa panen tiba.

Lebih dari sekadar hasil panen, kegiatan ini menanam nilai kerja keras, kemandirian, dan tanggung jawab – sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Pemasyarakatan untuk mewujudkan Lapas Produktif berbasis ketahanan pangan.

Tebar 26.000 Bibit Ikan Lele untuk Ketahanan Pangan

Tak berhenti di pertanian, Lapas Garut juga memperluas program pembinaan ke sektor perikanan dengan menebar 26.000 bibit ikan lele di kolam budidaya yang dikelola bersama WBP. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi pangan dan pemanfaatan sumber daya yang ada secara optimal, sekaligus membuka peluang pelatihan keterampilan baru bagi warga binaan.

“Kami ingin membuktikan bahwa dari balik tembok lapas pun, kami bisa berkontribusi nyata untuk negeri. Hari ini kita panen jagung, tebar ribuan bibit lele, dan memastikan lingkungan bebas dari narkoba. Semua ini adalah bagian dari upaya membina dan menyiapkan warga binaan menjadi pribadi yang mandiri dan produktif setelah bebas nanti,” ujar Rusdedy.

0 Komentar