Laskar Prabowo Ungkap Laporan BPK, Aset di Satpol PP Garut Banyak yang Hilang

Kantor Satpol PP Kabupaten Garut
Kantor Satpol PP Kabupaten Garut
0 Komentar

GARUT – Laskar Prabowo 08 DPC Kabupaten Garut, mengungkapkan temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap aset negara yang hilang atau tidak diketahui di Satpol PP Kabupaten Garut.

Oky Nugraha Sosrowiryo, Sekjen DPC Laskar Prabowo 08 DPC Garut mengungkapkan, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2023 terdapat 102 aset negara yang dinyatakan hilang atau belum jelas keberadaannya. Jika dinominalkan, aset tersebut kurang lebih senilai Rp286 juta lebih.

Bahkan Oky juga menyebut bahwa pihaknya sudah mengantongi laporan Polisi (LP) dari pihak Satpol PP Garut, yang melaporkan kehilangan aset tersebut.

Baca Juga:Atap Nyaris Roboh, SDN 4 Majasari Butuh Penanganan Segera Demi Keselamatan SiswaSebagian Honorer di Garut Sudah Mendapatkan NIK PPPK Paruh Waktu

Oky menyebutkan, diantara aset yang hilang di Satpol PP Garut itu antara lain Handy Talky sebanyak kurang lebih 70 unit, tempat tidur besi sebanyak 29 unit, mesin las listrik sebanyak 1 unit, sepeda motor sebanyak 1 unit, dan mobil mini bus sebanyak 1 unit.

Diantara aset yang hilang itu, Oky juga merasa heran, terkait handy talky sebanyak 70 unit bisa hilang. Hal ini menunjukkan kelalaian dari ASN di Satpol PP Garut.

Menanggapi temuan tersebut, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Garut, Iwan, mengatakan bahwa pihaknya sudah konsultasi dengan inspektorat dan BPKAD terkait temuan BPK tersebut. Temuan ini juga menurutnya sudah diinventarisir.

” Sudah, kami sudah konsultasi dengan inspektorat, kemudian dengan BPKAD, hasilnya adalah sebagaimana LHP tersebut agar melakukan inventarisasi,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ke depan kata Iwan, pihaknya juga akan melakukan pengawasan lebih ketat dengan menelusuri secara berkala terkait keberadaan aset, bagaimana kondisinya, apakah ada yang rusak atau hilang.

” Kami kan melakukan inventarisasi, ada yang masih ada, ya kami telusuri titik akhirnya dimana ya, ada yang masih ada, ada yang hilang mungkin, dan masih diinventarisir permintaan informasi dari kawan-kawan yang diduga dulu pernah memegang itu (aset),” tegasnya.

Iwan juga menyebut, temuan BPK ini akan menjadi pelajaran ke depan supaya lebih tertib dan teliti lagi dalam memegang aset negara.

Baca Juga:Pemkab Garut Akan Hidupkan Kembali CFD dan CFN, Ini Jalan yang DiusulkanMengedit Latar Belakang Foto Menjadi Lebih Mudah dengan Gemini AI

” Ini akan jadi pelajaran berharga kedepan lagi lah, akan lebih tertib lagi terkait aset tersebut,” pungkasnya. (rizka)

0 Komentar