GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus berupaya mempercantik kota Garut, dilihat keberhasilannya dalam menata perkotaan Garut pada tahap pertama di Jalan Ahmad Yani dari Rumah Tahanan (Rutan) hingga BNI, kini Pemkab Garut melanjutkan untuk tahap kedua.
Proyek tahap kedua yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ini menargetkan perbaikan ruas jalan dari kawasan BNI hingga Pasar Baru, dengan durasi pelaksanaan selama 120 hari dan menggunakan anggaran sekitar Rp.300 juta hingga Rp.400 juta yang bersumber dari APBD.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim mengatakan bahwa proyek tahap kedua ini kolaborasi antara PUPR bagian pelebaran jalannya, dan ketika selesai itu bagian dari dinas LH untuk melengkapi beberapa ornamen.
Baca Juga:Domba Garut Borong Prestasi di Kontes Piala Presiden 2025, Harganya Tembus Rp 150 JutaDinkes Garut Lakukan Pengawasan dan Monitoring Program MBG
“Nah ini sama juga yang di sini juga yang tahap berikutnya, itu pelebarannya oleh PUPR, nah kita nanti masuk setelah selesai adalah terkait itu nya tanamannya, ornamen-ornamennya seperti itu,” katanya, Senin (6/10).
Terkait tahap kedua ini, Jujun menyampaikan juga hanya akan melengkapi ornamen nya saja, seperti menanam pohon, kursi, bola-bola hias, pot bunga, tong sampah disepanjang trotoar jalan Ahmad Yani.
Lanjut Jujun, terkait ketersediaan stok ornamen sudah ada sejak pengadaan tahun 2024, sehingga tinggal pasang saja.
“Kalau saya kan barang ya, jadi itu sudah, kita sudah ada stok. Karena pengadaan tahun 2024, di sekaligusin sampai nanti segmen keempat, sampai sekitar Asia ya gitu kan, jadi kita udah ada, tinggal pasang aja,” lanjutnya.
Berbeda dengan konsep pertama, yang menghadirkan patung domba, lorong unik, serta air mancur, namun dikonsep proyek tahap kedua ini akan tampil secara sederhana.
Ditinjau di lapangan, penataan tahap pertama di Jalan Ahmad Yani terbukti menjadi magnet baru, banyak warga lokal maupun luar Garut yang berdatangan untuk berfoto, dan duduk bersantai.
Keberlanjutan proyek penataan ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi para pelaku usaha di sekitarnya serta memperkuat citra Garut sebagai kota wisata belanja yang dikenal dengan sebutan ‘Swiss Van Java’.(Rizka)