GARUT – Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Acep Nurgaha menegaskan bahwa seluruh proses dapur MBG di tempatnya berjalan sesuai standar arahan Badan Gizi Nasional (BGN).
Ia menekankan bahwa kunci utama kelancaran program ini adalah ketepatan waktu memasak, pemilihan bahan baku, serta pengawasan berlapis sebelum makanan didistribusikan.Menurut Acep, salah satu arahan penting BGN adalah menghindari proses masak terlalu dini. Hal itu untuk mencegah makanan cepat basi.
“Kalau masak jam 1 atau jam 2 dini hari, kemudian dilakukan pemorsian dan pendinginan dengan alat kipas sebelum dipacking, insyaallah aman. Kalau dimasak terlalu awal, risiko kebasian bisa muncul,” jelasnya, Jumat (3/10).
Baca Juga:Nadiman: Bahan Baku dan Proses Dapur Kunci Kelancaran Program MBGSatgas MBG Ungkap Penyebab Keracunan Kadungora Jilid 1
Ia juga menegaskan bahwa bahan baku yang masuk ke dapur selalu dicek ketat. Jika ditemukan kualitas jelek, langsung dikembalikan ke suplier.
“Kalau sayurnya jelek kita kembalikan, kalau suhu bahan tinggi juga kita kembalikan. Jadi tidak ada fleksibilitas soal bahan baku, harus sesuai standar,” tegasnya.
Selain itu, ia juga memastikan bahwa setiap makanan yang dimasak selalu melalui proses uji coba berlapis. “Ahli gizi coba dulu, lalu chef coba, kemudian relawan juga mencoba. Saya sendiri sebagai kepala SPPG juga pasti mencicipi. Kalau sudah dinyatakan aman, baru distribusi,” terang Acep.
Acep menuturkan, SPPG Kota Wetan setidaknya sudah berjalan hampir dua bulan tanpa kendala. Menunya pun disusun sesuai arahan BGN, menghindari produk olahan seperti sosis, burger, dan spaghetti.
“Menu kita sederhana, seperti nasi dengan ayam, daging sapi, dan telur. Prinsipnya seperti makanan anak di rumah, tapi tetap memenuhi standar gizi dengan karbohidrat, protein hewani dan nabati, buah, serta vitamin,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa di tempatnya ada tiga chef atau koki yang dibantu oleh para ibu-ibu yang bekerja dengan dengan pengalaman memasak dalam jumlah besar. Selain itu, kehadiran ahli gizipun menurutnya bisa memastikan setiap menu yang disajikan seimbang dan aman.
Oleh karena itu, dengan pengawasan ketat mulai dari pemilihan bahan, proses masak, hingga distribusi, Acep memastikan penyelenggaraan MBG di Garut Kota Wetan berjalan lancar.