GARUT – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, Jumat (26/9) mendatangi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Al Bayyinah 2, Kadungora, Garut, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu ia meminta agar mekanisme pengawasan dan pengamanan anggaran negara dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan ketat pasca insiden keracunan.
Dalam kesempatan itu Cucun memuji langkah cepat yang diambil oleh Badan Gizi Nasional (BGN) atau pelaksana program terkait insiden tersebut. Menurutnya, respons yang cepat telah melindungi anggaran negara dari risiko penyalahgunaan.
”Saya sampaikan ke semuanya ya ini, ini sudah bagus mekanisme di BGN terkait kalau ada eksiden seperti ini, langsung BGN stop transfer virtual akunnya tidak ditindaklanjuti sampai ada perjanjian batas waktu dengan mitra, bisa memperbaiki,” kata Cucun.
Baca Juga:Sindikat Pengedar Sabu Diungkap, Dua Kurir dan Barang Buktinya DiringkusKabur dari Kejaran Polisi Berbulan-Bulan, Pelaku KDRT Akhirnya Ditangkap
Ia juga menjamin bahwa tidak perlu ada kekhawatiran terkait potensi kerugian negara.
“Ini kan temuan bagus, catatan juga makanya kepada seluruh anak bangsa, BGN punya SOP juga. Kalau terjadi hal-hal yang seperti tadi, kemarin, diambil langkah dulu makanan kering sampai batas waktu virtual akunnya abis,” katanya.
“Dan sekarang stop per hari ini, jadi jangan khawatir. Kalau misalkan terkait anggaran negaranya juga kan fungsi kita juga pengawasan itu betul betul ter-protect ya di BGN mengenai alur keuangannya juga,” sambungnya.
Lebih lanjut, Cucun menekankan bahwa pengawasan ke depan akan diperkuat dan melibatkan berbagai pihak.
“Makannya tadi kita bersama-sama pengawasan dengan pak bupati nanti kalau sudah terlibat bukan hanya BGN akan ikut mengawasi juga. Kemudian dari Kemenkes juga akan ikut, BPOM juga akan ikut mengawasi juga, jadi tidak akan terjadi lagi makanya ini penting penguatan pengawasan disinilah,” jelasnya. (Rizki Peratami)