Profesor Deni Darmawan Dorong Pemanfaatan Robot AI untuk Pendidikan di Garut

Profesor Deni Darmawan memberikan materi dalam acara seminar di aula kampus IPI Garut
Profesor Deni Darmawan memberikan materi dalam acara seminar di aula kampus IPI Garut
0 Komentar

GARUT – Prof. Deni Darmawan, pengajar, peneliti, sekaligus Dewan Pengembang Robot Pintar Indonesia, menyampaikan cita-cita besarnya agar pola pendidikan di Kabupaten Garut dapat memanfaatkan teknologi mutakhir berupa robot pintar berbasis AI (Artificial Intelligence).

Prof. Deni berharap robot pintar ini bisa diterapkan merata dari mulai jenjang sekolah PAUD hingga ke perguruan tinggi. Robot pintar ini menurutnya akan mengubah pendidikan di Kabupaten Garut menjadi lebih baik di masa akan datang.

Hal itu disampaikan Prof. Deni di sela-sela seminar dan bedah buku bertajuk “Implementasi Deep Learning untuk Pembelajaran di Sekolah Berbasis AI (Edubot)” pada Kamis (25/9/2025) di Aula Kampus Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut. Acara ini menghadirkan sejumlah pakar pendidikan, akademisi, serta praktisi teknologi kecerdasan buatan (AI) dari dalam maupun luar negeri.

Baca Juga:Menteri UMKM Akan Laporkan Keberhasilan Kalapas Garut dalam Ekspor Coir Shade ke Menteri AgusMenteri UMKM Takjub dengan Lapas Garut, Bisa Ekspor Coir Shade dari Karya Narapidana

EduBot: Robot AI untuk Guru dan Siswa

Prof. Deni menjelaskan bahwa Edubot, merupakan robot pintar hasil kolaborasi mahasiswa, dosen, dan peneliti dari Indonesia serta mitra internasional. Robot ini dikembangkan sebagai asisten pembelajaran yang mampu berinteraksi layaknya manusia.

Edubot dirancang untuk meringankan tugas guru, mulai dari penyampaian materi hingga pendampingan siswa.

Fungsi utama Edubot:

  • Menjadi asisten pembelajaran bagi guru dan siswa.
  • Mampu berinteraksi layaknya manusia sehingga bisa digunakan dalam proses belajar-mengajar.
  • Membantu guru menyampaikan materi, mendampingi siswa, hingga meringankan tugas administratif.

Kelebihan Edubot:

  • Tidak menggantikan peran guru, tetapi justru mendukung dan memperkuatnya.
  • Guru tetap menjadi pusat kendali yang “mengisi otak” robot, sehingga arah dan konten pembelajaran tetap ditentukan pendidik.

Tujuan pengembangan Edubot:

  • Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan dukungan AI.
  • Meringankan beban kerja guru.
  • Memperluas akses teknologi pendidikan hingga ke pelosok daerah.

Biaya Aktivasi Sangat Murah

Untuk bisa memanfaatkan robot pintar ini dan membangun generasi yang cerdas, tak dibutuhkan biaya yang mahal.

Untuk bisa menikmati fasilitas ini hanya membutuhkan biaya Rp150 ribu per tahun.

Harapan Dukungan Pemerintah

Prof. Deni berharap pemerintah Kabupaten Garut dapat memberikan dukungan agar biaya tersebut tidak membebani guru maupun siswa.

0 Komentar