Anggota DPR-RI Fraksi PKB Dapil Jawa Barat XI (Garut, Tasik, Tasikmalaya), Imas Aan Ubudiah menyoroti kurang terdukungnya moda transportasi umum Kereta Api ke daerah Garut. Pasalnya, pasca revitalisasi jalur Kereta Api Cibatu-Garut Kota, jadwal keberangkatan maupun kepulangan dari Garut dan keluar Garut masih sangat minim.
Imas mengaku, baru satu tahun ini bisa merasakan moda transportasi umum Kereta Api Garut – Jakarta maupun sebaliknya, namun itu saja belum cukup karena jadwal keberangkatan hanya tersedia satu kali dalam satu harinya.
“Alhamdulillah baru tahun ini saya merasakan ada kereta dari Gambir (Jakarta) ke Garut, merdeka saya, sudah 80 tahun merayakan merdeka tapi baru satu tahun ini saya merasakan Kereta (untuk jurusan Garut-Jakarta),” tegas Imas dalam agenda Rapat Dengar Pendapat bersama jajaran Direksi PT KAI dikutip Radar Garut dari laman youtube TVR Parlemen pada Rabu (20/8).
Baca Juga:Ridwan Kamil Bukan Ayah dari Anak Lisa Mariana Berdasarkan Hasil Tes DNA Basreskrim PolriPilihan Cat Eksterior Untuk Jaga Tembok Luar di Segala Cuaca, Avian Brands Tawarkan Cat Berteknologi Canggih
“(Tapi) Kereta pun ke Garut cuman satu kali jam enam (06.00 WIB) sampai jam dua belas (12.00 WIB), dari Garut (menuju Jakarta) juga cuman satu kali,” tambah Imas.
Sebelumnya, politisi PKB asal Garut itu mengaku hanya bisa mengandalkan jalur darat non kereta api yang cukup membutuhkan biaya transportasi yang cukup tinggi karena biaya tol hingga Bahan Bakar Minyak untuk kendaraan.
Imas menyampaikan, direksi lama PT KAI sudah sepakat dengan Gubernur Jawa Barat bahwa kedepan akan melakukan rekativasi beberapa jalur lama yang saat ini tidak aktif, termasuk jalur Garut – Cikajang (wilayah Garut Selatan).
Lanjutnya, jalur Garut – Cikajang punya cerita sejarah bahwa Garut itu berlimpah rempah, Garut berlimpah kopi, Garut berlimpah teh yang terkenal, namun potensi tersebut terkendala moda transportasi yang kurang menunjang.
“Saya berharap dengan reaktivasi Garut – Cikajang, penduduk Garut semua bertumpuk sayuran, buah, rempah semua ada di Selatan (Garut) tapi terkendala kalau mau ngirim ke pasar induk itu harus pake truk, kolbak,” katanya.
Ketika reaktivasi terwujud, setidaknya hal tersebut akan membantu Masyarakat dalam menekan biaya transportasi. Imas mencontohkan, sekali perjalanan Garut ke Jakarta menggunakan Kereta Api bisa lebih murah, dengan Rp400 ribu dari Jakarta sudah ke Kota Garut.