Menanggapi kabar tersebut, Plt. Kepala Bidang Dikmas Dinas Pendidikan Garut, Iyan, kepada wartawan membantah tegas adanya pungli tersebut. Iyan menjelaskan bahwa Disdik Garut tidak banyak dilibatkan dalam program ini karena merupakan program aspirasi dari pihak lain.
“Bantuan ini langsung diberikan pemerintah pusat, tanpa ada rekomendasi dari Disdik Garut. Kami hanya mendapatkan tugas dari pusat untuk memberitahu pihak sekolah penerima bantuan untuk mengikuti zoom meeting yang diselenggarakan pusat,” jelas Iyan.
Ia juga merasa heran karena bantuan yang diberikan kepada 17 sekolah Kelompok Bermain (Kober) dan TK di Garut tahun ini tidak turun secara serentak, melainkan berangsur. (Rizki Peratami)