GARUT – Bermain di stadion Dadaha Kota Tasikmalaya pada Selasa (12/8) dalam lanjutan piala Soeratin Usia 15 (U15), Laskar Domba Garut Muda (Persigar) harus berhadapan dengan tim tuan rumah yakni Alea Kota Tasik.
Dalam laga tersebut, Persigar muda harus mengakui keunggulan tim tuan rumah. Persigar kalah dengan skor 3-1 melalui adu tendangan penalti, setelah di waktu normal Persigar mampu menahan imbang Alea Kota Tasik dengan skor 1-1.
Atas hasil tersebut tim kebanggaan warga Garut itu terpaksa harus terhenti dan gagal melaju ke babak selanjutnya.
Baca Juga:KSAD Maruli Kunjungi Situ Bagendit, Lihat Eceng Gondok Sudah BersihAlergi Parfum: Kenali Gejala Paling Biasa hingga Cara Mengatasinya
Dian Herdani, pelatih Persigar Usia 15 saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsaap membenarkan bahwa anak asuhnya itu harus kalah dalam babak adu penalti dengan skor 3-1.
” Betul, tim kami kalah 3-1 lewat adu penalti, sebelumnya di babak normal Persigar mampu menahan imbang dengan skor sama kuat yakni 1-1,” Ujar Dian Herdani.
Menurut Dian, meskipun anak asuhnya mampu menguasai jalannya pertandingan namun keberuntungan atau dewi fortuna belum berpihak kepada tim Persigar.
” Meskipun sejak awal sampai akhir laga sebetulnya kita mampu menguasai pertandingan, tapi sayang dewi fortuna belum berpihak ke tim kita,” ujarnya.
Dian mengaku sangat mengapresiasi permainan anak asuhnya, skema-skema yang ia terapkan mampu ditampilkan secara apik oleh para pemainya.
” Sebetulnya anak-anak sudah bermain sangat bagus, tapi ya sekali lagi dewi fortuna belum berpihak kepada kita,” ujarnya.
Disisi lain, Dian mengungkapkan kekecewaanya terhadap keputusan-keputusan wasit yang dianggapnya sangat tidak adil, banyak sekali keputusan yang merugikan timnya.
Baca Juga:Aceng Malki: Masuk Sekolah Jam 6.30 Membuat Anak Tak Ngaji Subuh, Ada Anak Dibegal di GarutAspirasi Masyarakat Hasil Reses Anggota DPRD Jabar Hanya jadi Sampah dan Catatan, Begini kata Aceng Malki
” Ada beberapa keputusan wasit yang justru merugikan tim kami, faktor lapangan yang berat dan licin juga menjadi faktor permainan sulit berkembang,” ungkapnya.
Meski begitu, Dian enggan berkomentar terkait keputusan berat sebelah dari wasit tersebut, menurutnya ia hanya fokus terhadap timnya sekaligus akan mengevaluasi segala kekurangan yang ada didalam tubuh Persigar muda.
“Meskipun kecewa, tapi saya no komen. Saya hanya mau fokus ke tim saya saja,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan atas hasil tersebut, Persigar muda gagal melangkah ke babak selanjutnya dan harus terhenti di babak 6 besar zona priangan timur. (Ale)