Revitalisasi Pasar Cikajang Direncanakan Tahun 2026 dengan Anggaran APBN

Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi
0 Komentar

GARUT – Revitalisasi pasar Cikajang, Kabupaten Garut, rencananya akan dimulai pada tahun 2026 mendatang. Revitalisasi pasar Cikajang ini bersumber dari anggaran pusat (APBN) dengan nilai sekitar Rp80 miliar.

Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, mengungkapkan bahwa revitalisasi akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk merobohkan bangunan lama pasar dan membangun ulang dari nol.

” Nah untuk revitalisasi pasar Cikajang, ini revitalisasi total ya, jadi di nolkan dulu, memang ini mengandalkan anggaran dari APBN,” ujarnya.

Baca Juga:Perahu Misterius Ditemukan Tenggelam di Laut GarutDKP Jabar dan BPJS Ketenagakerjaan Realisasikan Program Perlindungan Nelayan

Menurut Ridwan, pihaknya telah menyiapkan seluruh dokumen teknis dan administratif sebagai syarat pengajuan, termasuk Detail Engineering Design (DED), analisis dampak lingkungan (Amdal), Amdal lalu lintas (Amdal Lalin), serta dokumen lingkungan hidup lainnya.

” Jumlahnya sekitar kurang lebih 80 miliar, jadi kami sudah mengusulkan, kita sudah menyiapkan readiness kriteria (kriteria persiapan) dari mulai DED, Amdal, Amdal lalin, dan Amdal LH semuanya kita sudah lengkapi itu dan tinggal menunggu dukungan anggaran dari APBD,” katanya.

Target Mulai Pembangunan 2026

Saat ini, Pemkab Garut terus menjalin komunikasi intensif dengan kementerian terkait untuk mendorong percepatan penganggaran. Ridwan berharap proyek ini dapat dimulai pada 2026, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Ya pengennya seperti itu, makanya tahun ini kami terus komunikasikan ke Kementerian,” tambahnya.

Ridwan juga menyampaikan bahwa proyek ini sudah tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan nantinya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR, atas dukungan dari Kementerian Perdagangan.

” Harapannya ini bisa teranggarkan masuk di dalam dipa-nya Kementerian PUPR, Karena yang membangunnya dipa nya adalah Kementerian PUPR, atas usulan dan dukungan dari Kementerian Perdagangan,” tutupnya. (rizka)

0 Komentar