Radar Garut – BUMDes dan makan bergizi gratis (MBG), merupakan Kolaborasi Desa untuk Gizi Anak Bangsa dan Ekonomi Mandiri.
Di balik piring makan anak-anak Indonesia yang bergizi, tersimpan kekuatan desa yang tak boleh diremehkan. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kini menjadi salah satu aktor penting dalam program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Lebih dari sekadar penyedia pangan, BUMDes punya peran strategis yang mampu menggerakkan roda ekonomi desa sembari menyuplai kebutuhan gizi masyarakat.
Baca Juga:Kepala Dinas Ideal: Lebih dari Sekadar Jabatan, Ini Soal Kompetensi dan Dampak NyataPertanian Organik Harus Digalakkan untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
Menggali Potensi Lokal untuk Penuhi Kebutuhan Nasional
BUMDes bukan sekadar unit usaha, melainkan jembatan antara potensi lokal dan kebutuhan nasional. Dalam konteks MBG, mereka berpeluang besar menjadi:
1. Sentral Suplai Pangan Lokal: BUMDes dapat menjadi pusat distribusi bahan pangan seperti beras, telur, sayuran, hingga buah-buahan. Dengan menggandeng petani, peternak, dan nelayan desa, rantai pasok MBG tak hanya terjamin kualitasnya, tapi juga memperpendek jalur distribusi, lebih efisien, lebih segar, dan lebih menyejahterakan.
2. Pengelola Dapur Gizi Desa: Di beberapa wilayah, BUMDes bahkan mampu mengelola dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Peran ini sangat krusial untuk memastikan makanan sehat siap disajikan bagi anak-anak sekolah, balita, hingga ibu hamil, mereka yang paling membutuhkan asupan gizi seimbang.
3. Tulang Punggung Logistik MBG: Tak hanya soal pangan, BUMDes juga bisa menjadi penyedia fasilitas logistik, mulai dari gudang penyimpanan, pengadaan alat produksi, hingga kendaraan distribusi. Semua ini memperlancar jalannya program MBG dari hulu ke hilir.
Lebih dari Gizi: BUMDes sebagai Motor Ekonomi Desa
Implementasi MBG oleh BUMDes bukan hanya soal memberi makan. Ini adalah langkah strategis untuk:
- Menciptakan lapangan kerja baru di desa
- Meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha mikro
- Mendorong kemandirian ekonomi dan pengurangan angka kemiskinan
- Program MBG yang ditopang oleh BUMDes ibarat dua sisi mata uang: satu sisi meningkatkan gizi masyarakat, sisi lainnya menghidupkan ekonomi desa secara berkelanjutan.
Tantangan Nyata, Tapi Bukan Halangan
Meski potensinya besar, realisasinya tak lepas dari kendala. Beberapa tantangan yang dihadapi BUMDes antara lain: