GARUT – Munculnya keluhan soal bantuan pangan berupa beras yang diduga tidak sesuai takaran di sejumlah desa di Kabupaten Garut langsung mendapat perhatian serius dari Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin.
Menanggapi kabar tersebut, Bupati Syakur menyebut bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan mengundang sejumlah pihak terkait, seperti Kepala Bulog Garut, para camat, dan kepala desa, untuk membahas prosedur penanganan jika ditemukan ketidaksesuaian bantuan.
” Yang saya tahu kemarin itu begitu ada informasi, saya kemudian minta mengundang Pak Kabulog, mengundang kepala desa, camat, dan semua camat supaya mengetahui prosedur yang harus dilakukan ketika menemukan beras yang tidak sesuai dengan ketentuan,” ujarnya saat diwawancarai di area Kantor Bupati Garut, Kamis (31/7).
Baca Juga:Radio Reks FM Garut Resmi Pamit, Tak Lagi MengudaraRevitalisasi Drainase Pasar Ciawitali Segera Dimulai, Pemkab Garut Siapkan Relokasi Sementara PKL
Terkait kebenaran informasi adanya beras bantuan yang kurang takaran, Syakur mengaku belum bisa memastikan. Namun ia menegaskan telah turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi.
“Saya nggak tahu apa yang pasti, Itu akan kita hindari, barusan saya ke Kadungora ya, Ada dua ke Talagasari dan Mandalasari, di situ langsung dicek sama saya sendiri,” katanya.
Syakur menegaskan, jika terbukti ada kekurangan takaran, pihak Pemkab Garut akan segera menindaklanjuti dengan memberikan peringatan kepada pihak Bulog dan penyedia jasa (provider). Ia juga meminta masyarakat aktif melaporkan jika menemukan ketidaksesuaian.
“Itu kan tadi caranya adalah dengan mengingatkan kepada bulog, kepada providernya, dan juga masyarakat ketika ada keluhan langsung disampaikan ke petugas lapangan,” pungkasnya. (rizka)