GARUT – Humas RSUD dr. Slamet Garut, Adang, yang bertugas saat kejadian, sempat menerima 16 korban dari insiden di pesta rakyat pernikahan Wakil Bupati Garut.
“Saya kebetulan jaga di sini, dan saya hanya diberikan kewenangan untuk menyampaikan berapa jumlah korbannya yang masuk ke sini. Jumlahnya 16,” terang Adang, Jumat (18/7).
Dari jumlah tersebut, 14 korban saat ini masih menjalani perawatan dan dalam masa pemulihan di RSUD dr. Slamet.
Baca Juga:Pesta Rakyat Berujung Duka, Laskar Prabowo 08 Garut Angkat Suara: Ini Bukan Sekedar MusibahH. Memo Hermawan Sampaikan Belasungkawa atas Insiden dalam Pesta Rakyat Pernikahan Wabup Garut
“Yang 14 dirawat di sini dalam pemulihan, kemudian yang 2 meninggal dunia,” lanjut Adang.
Mengenai identitas korban, Adang menjelaskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan untuk memberitahukannya.
“Jadi saya hanya diberi kewenangan begitu saja, mengenai nama-nama pasien, alamat dan lainnya saya belum mendapatkan infonya,” jelasnya.
Ia juga belum bisa menyampaikan kondisi detail semua pasien yang dirawat. “Saya belum dapat menyampaikan kondisi semua pasien karena saya hanya diberi kewenangan itu saja,” tambah Adang.
Adang mengungkapkan bahwa dari dua korban meninggal dunia yang masuk ke RSUD dr. Slamet, di antaranya adalah warga sipil. Sementara itu, satu korban meninggal dunia lainnya yang merupakan anggota polisi, dirujuk ke rumah sakit berbeda.
Sementara itu Bupati Garut Abdusy Syakur Amin juga sudah memberikan keterangan resminya mengenai jumlah korban.
Syakur mengatakan, total jumlah korban dalam insiden ini berjumlah 26 orang, dan 3 orang diantaranya meninggal dunia. Dua dari korban meninggal dunia adalah warga sipil dan satu orang merupakan anggota Polisi.
Baca Juga:Begini Cerita Neulis Pedagang yang Menolong Korban Meninggal di Acara Syukuran Pernikahan Wabup GarutKorban Meninggal Dunia di Syukuran Pernikahan Wabup Garut Karena Berdesakan
“Dari laporan yang kami terima dari Dinas Kesehatan bahwa ada 26 orang yang menjadi korban, dan dari 26 itu ada 3 yang wafat di tempat. Dan sisanya ada yang sudah pulang ke rumahnya masing-masing, dan dirawat. Dan semua biaya perawatan itu dicover oleh pemeirntah Kabupaten Garut,” ujar Syakur.
Syakur juga memastikan Pemerintah Kabupaten Garut akan memberikan santunan kepada keluarga korban, terutama yang meninggal dunia.
“Nah santuna kami Pemerintah Kabupaten Garut juga sudah menyiapkan santunan yang akan diberikan kepada para korban, terutama yang meninggal,” ujarnya. (rzi/fer)