Garut – Neulis, seorang pedagang, menjadi saksi sekaligus penolong dalam insiden berdesak-desakan yang menewaskan seorang anak berinisial VA (8) saat acara syukuran pernikahan Wakil Bupati (Wabup) Garut Putri Karlina, Jumat (18/7/2025).
Kepada wartawan, Neulis menceritakan detik-detik sebelum VA ditemukan dalam kondisi kritis di tengah kerumunan massa yang memadati kawasan Pendopo Garut. Ribuan warga diketahui telah memadati area Alun-alun dan Pendopo sejak pukul 08.00 WIB untuk mengantre pembagian makanan gratis dalam rangka pesta rakyat pernikahan tersebut.
” Mau ngantre makanan karena kan berseliweran di tiktok, dimana mana kan udah diumumin ya, makan gratis 5000 porsi katanya kan. acara nikahannya bu wakil bupati sama anaknya pak gubernur,” ujar neulis.
Baca Juga:Korban Meninggal Dunia di Syukuran Pernikahan Wabup Garut Karena BerdesakanSyukuran Pernikahan Wabup Garut Berujung Petaka, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Saat kerumunan mulai semakin padat, Neulis yang saat itu berada di pinggir kerumunan berupaya membantu anak-anak yang terjepit di dekat gerbang area acara. Ia menyebut, korban VA (8) diduga terseret massa saat gerbang dibuka untuk mengatur arus antrean.
“Saya cuma di pinggir aja nolongi anak-anak yang kejepit itu. Mungkin anak si ibu di pas gerbang pas mau dibuka langsung keseret,” ujarnya.
“Saya kan lewat pinggir nolongin anaknya si ibu ini,” sambungnya.
Neulis mengaku terkejut saat mendapati anak yang ditolongnya adalah VA, anak dari rekan sesama pedagang. Menurutnya, kondisi VA paling parah dibanding anak-anak lain yang terjepit saat insiden terjadi.
” Anak si ibu ini yang lebih parah, da pas digendong juga katanya ini sudah gak ada (meninggal),” ujar Neulis.
Dalam insiden tersebut, selain VA (8), dilaporkan ada dua korban meninggal lainnya dalam insiden tersebut akibat terjebak dalam kerumunan yang sulit dikendalikan meski pihak keamanan telah berjaga.***