Anak Dedi Mulyadi Hentikan Acara Syukuran Pernikahan dengan Wabup Garut, Begini Katanya!

Di atas Babancong, Maula Akbar Mulyadi Putra, anak sulung Gubernur Jawa Barat ketika memberikan pengumuman
Di atas Babancong, Maula Akbar Mulyadi Putra, anak sulung Gubernur Jawa Barat ketika memberikan pengumuman kepada warga bahwa acara Balakecrakan Pesta Hiburan Rakyat dihentikan. (foto : Ali/Radar garut)
0 Komentar

radargarut.id – Sejumlah warga yang hadir sebelumya nampak antusias mengikuti agenda balakecrakan yang digelar sekira pukul 13.30 WIB pada Jumat (18/7/2025) di sekitar Pendopo Garut. Suasana Bahagia tiba-tiba menjadi genting ketika Pesta Hiburan Rakyat digelar di lingkungan Pendopo Garut menimbulkan korban.

Situasi di lokasi acara terpantau padat, masyarakat nampak antusias ingin masuk dan mencicipi berbagai idangan yang disajikan pada acara tersebut sehingga beberapa warga yang terdesak bahkan terinjak beberapa mengalami pingsan, namun duka tidak terhidari ketika wartawan Radar Garut yang hendak meliput pesta yang mendapat antusias warga, mendengar informasi ada warga dan anggota polisi yang meninggal dunia.

Pesta rakyat yang seharusnya menjadi perayaan sukacita pernikahan Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, dengan Maula Akbar putra Gubernur Dedi Mulyadi di sekitar Pendopo Garut terpaksa dihentikan untuk mengantisipasi hal lebih yang tidak diinginkan.

Baca Juga:Ahab Sihabudin Sosialisasikan Perda Penyelenggaraan PendidikanAhmad Luthfi: Kunjungan Presiden Emmanuel Macron ke Jateng Dapat Tingkatkan Pariwisata

Hingga kini, ada tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat berdesakan dalam kerumunan massa yang membludak. Korban meninggal diidentifikasi sebagai Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Dewi Jubaedah (61), dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39)

Tidak kondusifnya situasi dan kondisi warga yang hadir pada acara itu membuat Maula Akbar Mulyadi Putra, Anak Sulung Dedi Mulyadi naik ke Babancong Garut dan memberi imbauan kepada warga untuk membubarkan diri dari lokasi acara sangkan situasi menjadi kondusif.

“Geus beres ayeuna mah, kumargi ieu teh paciweuh pisan, ngantrina rada kurang tertib, meren ayeuna mah urang tutup, siap? . kulantara ieu geus loba nu teu kuat, teu kuat ku bau kesang merenan, nah ayeuna urang tutup heula,” kata Maula kepada para Warga yang hadir di lingkungan Babancong, Garut pada Jumat (18/7/2025).

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah warga terlihat berdesakan hingga tubuhnya tidak kuasa menahan situasi kondisi yang kurang kondusif, alhasil beberapa warga pingsan dan harus mendapat pertolongan medis. Bahkan naas, 2 orang warga meninggal dan 1 polisi gugur pada insiden berdesakannya warga di acara panggung hiburan rakyat. (rzi/erf)

0 Komentar