5. Pelihara Secara Soliter
Banyak yang salah kaprah memelihara dua ekor Channa sekaligus. Meski terlihat menarik, hal ini berisiko menimbulkan perkelahian serius atau malah membuat salah satunya terintimidasi. Untuk menampilkan karakter asli Channa, pemeliharaan individu adalah pilihan paling ideal.
6. Tambahkan Ikan Tankmate Sementara (Uji Mental)
Untuk Channa dewasa, bisa ditambahkan ikan kecil sebagai tankmate sementara dengan kontrol penuh. Hal ini digunakan sebagai penguji respon predator. Tapi metode ini hanya dianjurkan bagi penghobi yang sudah berpengalaman dan memahami kapan harus memisahkan jika situasi memburuk.
7. Simulasikan Kondisi Alam dengan Pencahayaan Redup
Pencahayaan yang terlalu terang cenderung membuat Channa pasif dan defensif. Gunakan pencahayaan rendah atau lampu spektrum natural yang menyerupai habitat rawa atau sungai teduh. Lingkungan semi-gelap bisa memicu eksplorasi dan reaksi agresif dari Channa.
Kesimpulan:
Baca Juga:Cara Mudah Membuat Ikan Channa Jinak dengan Pemilik7 Makanan Terbaik untuk Ikan Channa Agar Cepat Besar
Meningkatkan agresivitas ikan Channa bukan berarti membuatnya “brutal”, melainkan mengaktifkan kembali insting alamiahnya yang menjadi daya tarik utama spesies ini. Dengan pengaturan akuarium yang tepat, pola makan yang menantang, serta lingkungan yang mendukung, Channa akan menunjukkan perilaku dominan, responsif, dan tentu saja, lebih menarik untuk diamati.
Bagi penghobi sejati, melihat Channa yang aktif dan “garang” di akuarium adalah bentuk kepuasan tersendiri, sebuah tanda bahwa lingkungan yang diciptakan sudah sesuai dengan nalurinya sebagai predator elit air tawar.