GARUT – Meski sudah memasuki musim kemarau, hujan dengan intensitas cukup deras masih sering mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Garut. Kondisi cuaca yang tak menentu ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Garut mengingat wilayah Garut rawan terjadi bencana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan diprediksi masih akan berlangsung meski seharusnya sudah masuk musim kemarau.
“Ya itulah yang jadi persoalan, hari ini kan masih kemarau ya, dingin juga udah terasa oleh kita, tetapi kemudian juga kita melihat hari ini masih ada hujan, dan BMKG itu mengatakan bahwa hujan kita itu masih ada panjang hari ini. Mungkin saja nanti akan bertemu, tidak ada kemarau,” ujarnya, Selasa (15/7).
Baca Juga:Jelang Pernikahan Wabup, Rencana Kedatangan Presiden Belum Ada KejelasanKabupaten/kota di Jawabarat Usulkan Barak Militer Juga Bisa untuk Anak SMP
Nurdin meminta seluruh camat di Kabupaten Garut untuk memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam upaya antisipasi bencana. Hal ini penting agar langkah cepat bisa diambil jika terjadi potensi bencana di wilayah masing-masing.
” Nah sehingga antisipasi kita kepada teman-teman, semuanya kepada kepala camat, lakukan komunikasi dengan semua stakeholder di lapangan, termasuk kepala desa, karena kan wilayah itu milik kepala desa dan milik camat di situ,” ucapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana akibat perubahan cuaca yang tidak menentu ini. Masyarakat diminta melakukan langkah mitigasi yang baik agar potensi risiko bencana dapat diminimalkan.
” Nah kami perintahkan agar mereka hati-hati dengan kondisi perubahan cuaca seperti ini, lakukan mitigasi bencana yang baik, sehingga bisa mengkalkulasi hitung-hitung, kira-kira apa yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat kemungkinan potensi bencana yang ada di wilayahnya masing-masing,” tutupnya. (rizka)