GARUT – Anggaran sebesar 30 persen dari desa induk untuk Desa Persiapan Sindang Rahayu saat ini masih dalam tahap usulan dan akan dibahas melalui musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbangdes). Penjabat Kepala Desa (Kades) Persiapan Sindang Rahayu juga belum memiliki kewenangan dalam penggunaan anggaran, sehingga sejumlah pelayanan masih difasilitasi oleh desa induk.
Kepala Desa Leuwigoong, Andes Slamet, menjelaskan bahwa pihaknya tetap memberikan dukungan kepada Desa Persiapan Sindang Rahayu dengan menugaskan dua perangkat desa untuk membantu Penjabat Kades di desa persiapan tersebut.
” Dua perangkat dari Desa Leuwigoong, ditugaskan di Desa Persiapan Sindang Rahayu untuk membantu Penjabat Kades. Kedua perangkat desa itu, statusnya perangkat Desa Leuwigoong. Saya secara pribadi, membayar kontrakan Kantor Desa Persiapan Sindang Rahayu, ” kata Kades Leuwigoong Andes Slamet, Senin (1/7).
Baca Juga:Perbaikan Drainase Pasar Ciawitali Garut Akan Dimulai Akhir Juli 2025BPBD Garut Imbau Warga Tanam Pohon untuk Cegah Erosi
Andes berharap Desa Persiapan Sindang Rahayu dapat segera menjadi desa definitif dalam waktu satu tahun ke depan. Selama masih berstatus sebagai desa persiapan, pelayanan administrasi warga masih ditandatangani oleh desa induk.
Menurutnya pelayanan administrasi bisa saja ditampung di desa persiapan, tetapi tetap harus diantar ke desa induk untuk penandatanganan sehingga memerlukan waktu.
Andes juga menyebutkan bahwa pihaknya mendapat informasi mengenai rencana peninjauan dari anggota Komisi A DPRD Garut ke sejumlah desa persiapan, termasuk ke Desa Persiapan Sindang Rahayu. Menurutnya, Penjabat Kades Sindang Rahayu, Miftah, juga telah mengetahui rencana kunjungan tersebut.
Untuk mendukung percepatan pengadaan mebel dan kelengkapan administrasi di Desa Persiapan Sindang Rahayu, Andes berharap ada partisipasi dari tokoh masyarakat yang peduli dengan pembangunan desa. Ia mencontohkan hal serupa yang telah dilakukan di Desa Persiapan Cisala, Cibunar, Kecamatan Cibatu.(pepen)