Garut – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Garut, Ade Manadin, dikabarkan telah mengajukan pensiun dini sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan (Fagar) Kabupaten Garut, Ma’mol Abdul Faqih mengatakan bahwa pengunduran diri tersebut merupakan hak pribadi yang bersangkutan. Menurutnya, keputusan itu tentu sudah dipertimbangkan secara matang oleh Kadisdik.
“Terkait isu kadisdik mengundurkan dri, itu merupakan hak pribadi beliau mengusulkan pensiun dini, tentunya beliau tidak berangkat dari sejarah kosong, artinya beliau mungkin sudah mempertimbangkan dengan sangat matang keputusannya,” ujarnya, Minggu (29/6).
Baca Juga:Gubuk Terbakar di Pamulihan Garut, Satu Orang Meninggal DuniaYudha Anggota DPRD Garut Tinjau Rumah Warga Roboh Akibat Longsor di Sukaresmi
Meski demikian, FAGAR menyayangkan langkah pengunduran diri tersebut. Ma’mol berharap Ade Manadin dapat mempertimbangkan kembali keputusannya jika masih memungkinkan.
“Tapi kami FAGAR sangat menyayangkan sikap beliau, kalau pengunduran diri beliau masih bisa dicabut sebaiknya beliau mengurungkan niatnya,” katanya.
Ma’mol menjelaskan, pengunduran diri Kadisdik hanya akan berdampak pada layanan publik, terutama terkait kegiatan yang memerlukan otorisasi resmi seperti penandatanganan Surat Keputusan (SK). Namun, menurutnya, proses belajar mengajar tidak akan terdampak secara langsung.
“Mungkin hanya berpengaruh terhadap pelayanan publik saja, kegiatan yang memerlukan otorisasi resmi seperti penanda tanganan SK, tapi kalau di dalam proses belajar mengajar tidak berpengaruh, jadi,” ucapnya.
Ia juga meminta Bupati Garut segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) atau pengganti Kadisdik agar sistem pendidikan di Kabupaten Garut tetap berjalan dengan baik.
“Bupati harus segera mengangkat PLT atau Kadisdik baru supaya pengambilan keputusan strategis tidak rertunda serta sistem pendidikan di kabupaten Garut dapat berjalan dengan baik,” tutupnya. (rizka)