Yudha Puja Turnawan Tinjau Lokasi Longsor di Cilawu, Sarankan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

Yudha Puja Turnawan, ANggota DPRD Garut meninjau lokasi longsor
Yudha Puja Turnawan, ANggota DPRD Garut meninjau lokasi longsor
0 Komentar

GARUT – Akses utama Garut–Tasikmalaya di Kampung Cikangkung, RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, tertutup material longsor akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari, Sabtu (28/6/2025).

Menanggapi peristiwa tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, langsung turun ke lokasi guna meninjau kondisi serta memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat.

Didampingi jajaran PAC dan Ranting PDI Perjuangan setempat, Yudha juga mengerahkan tim relawan Baguna (Bantuan Tanggap Bencana) DPC PDI Perjuangan Garut untuk membantu membersihkan material longsoran yang menimbun badan jalan.

Baca Juga:Mengapa Banyak PNS Ajukan Pensiun Dini? Ini Alasan yang Sering TerjadiLongsor Tutup Jalur Garut-Tasik, Lalu Lintas Terputus

“Saya selaku ketu DPC PDI Perjuangan juga menugaskan Baguna DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut beserta PAC PDI Perjuangan Cilawu dan Ranting PDI Perjuangan desa Sukamaju untuk membantu proses pembersihan material longsoran,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa berbagai pihak sudah sigap menangani dampak bencana tersebut. Tim gabungan dari Polres Garut, Polsek Cilawu, Koramil Cilawu, BPBD Garut, dan Tagana Dinsos Garut telah diterjunkan guna membersihkan material longsor serta mengatur arus lalu lintas yang sempat terhenti.

Namun, Yudha menegaskan bahwa kejadian ini bukanlah yang terakhir, mengingat anomali cuaca masih terus terjadi. Ia pun secara resmi mendesak Pemerintah Kabupaten Garut untuk segera menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi selama 30 hari ke depan.

“Selaku anggota DPRD Garut saya meminta bupati Garut untuk menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi selama 30 hari kedepan mengingat anomali cuaca masih terjadi di mana seharusnya kita sudah memasuki musim kemarau. Curah hujan sangat tinggi, membuat banyaknya musibah di hari ini saja banyak wilayah Garut yang mengalami kebanjiran dan tanah longsor,” ujar Yudha.

” Penerapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi biasanya diikuti dengan pergeseran atau penyesuaian anggaran untuk penanggulangan bencana. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan dan ketersediaan sumber daya dalam menghadapi potensi bencana, seperti banjir, tanah longsor, atau kekeringan yang disebabkan oleh faktor hidrometeorologi,” tambahnya.

Menurut Yudha, pergeseran anggaran dalam status siaga darurat mencakup pembelian alat penyelamatan, perbaikan infrastruktur terdampak, penyediaan logistik, dan pelaksanaan edukasi serta mitigasi berbasis masyarakat.

0 Komentar