GARUT – Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, menunjukkan kepeduliannya dengan mengunjungi korban kebakaran di Kampung Waas Tonggoh, RT 02 RW 04, Desa Sukahati, Kecamatan Cilawu, Rabu (25/6/2025). Kedatangannya dilakukan sepulang dari kunjungan kerja di Jakarta, demi memberikan dukungan moral dan bantuan langsung kepada korban terdampak.
Musibah kebakaran yang terjadi Selasa sore, 24 Juni 2025, menghanguskan rumah milik Engkay, seorang janda lanjut usia yang tinggal bersama anaknya Suryani, menantunya Dandi, serta cucu mereka yang baru berusia dua bulan, Narendra Omar Rizki Bagaskara.
“Hari rabu sore 25 Juni 2025 sepulang kunjungan kerja dari Jakarta saya menyempatkan menengok ibu Engkay untuk menguatkan hati dan meringankan beban yang terkena musibah. Saya memberikan bingkisan sembako dan santunan uang,” ujarnya.
Baca Juga:Diskop UKM Garut Ajukan Tiga Kopdes Merah Putih Jadi Percontohan NasionalInilah Jadwal Kepulangan Haji Asal Garut Musim Haji Tahun 1446 Hijriah
Kini, Ibu Engkay terpaksa mengungsi dan tinggal sementara di rumah adiknya, Oneng, yang juga merupakan seorang janda tua. Kondisi ini menggugah perhatian publik, termasuk Yudha yang menyerukan kolaborasi lintas sektor dalam upaya membantu korban membangun kembali tempat tinggalnya.
“Harapan saya Pemkab Garut mengoptimalkan kolaborasi pendanaan dari CSR dunia usaha, lembaga pengumpul dana umat seperti BAZNAS dan iuran KORPRI untuk membantu ibu Engkay agar bisa membangun rumahnya kembali,” ujar Yudha.
” Dinas perumahan pemukiman kabupaten Garut segera membantu bahan bangunan untuk ibu Engkay. Pemerintahan desa sukahati juga bisa memperkokoh kegotongroyongan warga untuk membantu ibu engkay membangun rumahnya kembali,” tambahnya.
Ia juga mengajak pemerintah Desa Sukahati dan seluruh warga untuk memperkuat semangat gotong royong, agar rumah Engkay bisa kembali berdiri.
“ Semoga kita bisa memperkuat solidaritas sosial bahu membahu membantu warga Garut yang terkena musibah,” ujarnya.
Kunjungan dan kepedulian Yudha ini diharapkan menjadi pemantik semangat kolaborasi sosial untuk mengatasi dampak bencana yang menimpa warga kurang mampu di Kabupaten Garut.