GARUT – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, melakukan kunjungan kemanusiaan ke rumah Rafa Aidin Rizqullah, seorang anak penyandang disabilitas tuna daksa yang lahir tanpa satu lengan. Kunjungan tersebut berlangsung pada Senin, 23 Juni 2025, di Kampung Samanggen, RT 04 RW 04, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja.
Dalam kunjungan tersebut, Yudha didampingi oleh Camat Wanaraja Tatang Suryana, Sekretaris Desa Wanasari Yogi, serta pengurus PAC PDI Perjuangan setempat, Iyan. Yudha datang untuk memberikan tali asih berupa paket sembako dan bantuan uang tunai guna menunjang kebutuhan sekolah Rafa.
Ia menyebut bahwa dirinya langsung menghubungi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, dan telah mendapatkan konfirmasi bahwa Rafa akan ditetapkan sebagai salah satu penerima bantuan prostetik tangan dari Dinsos Garut.
Baca Juga:Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan, Momentum Tingkatkan Kualitas Kepribadian Warga BinaanDua Pelajar Garut Kembali Dikirim ke Barak Militer
“Saya mendapatkan pesan dari kang Iyan pengurus PAC PDI Perjuangan kecamatan Wanaraja yang mengabarkan seorang anak penyandang disabilitas tuna Daksa tanpa lengan satu menginginkan pemasangan tangan palsu di lengan bagian kanannya,” ujar Yudha.
“Kami juga mengabarkan bahwa Insya Allah di bulan Agustus tahun anggaran 2025, Dinsos Garut akan memberikan bantuan kaki prostetik dan tangan prostetik untuk tuna daksa di Garut. Dan saya sempat menelpon pak Aji Sukarmaji Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, alhamdulillah pak kadis akan menetapkan adik Rafa sebagai salah satu penerima bantuan tangan prostetik dari Dinsos Garut,” ujarnya.
Rafa saat ini menempuh pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Persis 212 Wanaraja, dan berencana melanjutkan ke jenjang Madrasah Aliyah (Mu’allimin) di pesantren yang sama. Ia merupakan anak dari pasangan Dede Sahrudin dan Ita Rosita. Sang ayah bekerja sebagai penjaga sekolah di SMKN 26 Rawamangun, Jakarta Timur.
“Adik Rafa anak dari pak Dede Sahrudin dan ibu Ita Rosita. Pak Dede bekerja menjadi penjaga sekolah di SMKN 26 Rawamangun kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. Rumah yang mereka tinggali milik ibu Nunung salah satu guru di SMKN 26. Atas dasar welas asih, ibu Nunung mempersilahkan keluarga adik Rafa untuk tinggal, karena orang tua adik Rafa belum memiliki rumah,” sebut Yudha.