DLH Garut Siapkan Langkah Hadapi Ancaman Kekeringan di Musim Kemarau

Jujun Juansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Garut
Jujun Juansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Garut
0 Komentar

Garut – Menghadapi ancaman kekeringan akibat musim kemarau yang mulai mendekat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan, terutama di wilayah-wilayah rawan.

Kepala DLH Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun empat strategi utama, yakni pemantauan dan pemetaan daerah rawan kekeringan, edukasi masyarakat, rehabilitasi lingkungan, serta koordinasi lintas sektor.

” Terkait kekeringan dalam menghadapi musim kemarau umumnya mencakup beberapa langkah strategis dan responsif, tergantung pada daerah dan kebijakan lokal,” tegas Jujun.

Baca Juga:Lapas dan Rutan di Jawa Barat Dukung Program Ketahanan PanganPKL Simpang Lima Dipindahkan ke Halaman MPP Garut, Begini Kata Dedi Mulyadi

1. Pemantauan dan Pemetaan Daerah Rawan Kekeringan

DLH terus memetakan wilayah dengan potensi kekeringan tinggi, seperti daerah dengan cadangan air tanah menurun, minim vegetasi, atau mengalami kerusakan lingkungan seperti deforestasi dan alih fungsi lahan.

2. Edukasi dan Sosialisasi MasyarakatMasyarakat diedukasi untuk menghemat air, menjaga sumber air seperti sungai dan sumur, serta tidak membakar sampah atau lahan yang dapat memperparah kekeringan dan menimbulkan kebakaran hutan.3. Rehabilitasi Lingkungan DLH mendorong kegiatan penghijauan dan konservasi air melalui penanaman pohon, pembuatan biopori, dan sumur resapan, serta pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.4. Koordinasi Lintas SektorKerja sama dengan instansi terkait dilakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih dan respons cepat jika terjadi kekeringan ekstrem.

“Saat ini terkait konservasi air kami melakukan edukasi dan sosialisasi serta akan melakukan pembuatan biopori dan penanaman pohon di beberapa wilayah di Kabupaten Garut,” ucapnya.

Daerah Rawan dan Mitigasi

Ada beberapa lokasi di Kabupaten Garut yang kemungkinan akan terdampak kekeringan di musim kemarau, berdasarkan data dari instansi terkait.

  1. Cigedug, Malangbong, Selaawi: Rawan kekeringan ekstrem; telah dilakukan suplai air dan pemantauan intensif.
  2. Cibatu, Cisompet, Cikelet: Wilayah langganan kekeringan saat musim kemarau; dilakukan siaga teknis dan edukasi.
  3. Cibalong: Mulai terdampak kekeringan; telah aktif dilakukan distribusi air bersih.
  4. 42 kecamatan lainnya: Masuk kategori waspada; mitigasi dilakukan melalui pemetaan, pemantauan, dan edukasi.

Tantangan dan Imbauan kepada Masyarakat

Jujun juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang masih dihadapi, seperti kerusakan ekosistem, alih fungsi lahan, minimnya infrastruktur air, rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, serta keterbatasan SDM dan koordinasi antarinstansi.

0 Komentar