BPBD Garut Gelar Rapat Koordinasi, Antisipasi Kekeringan di Musim Kemarau

Aah Anwar Saefulloh, Kepala BPBD Kabupaten Garut
Aah Anwar Saefulloh, Kepala BPBD Kabupaten Garut
0 Komentar

GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut telah memulai langkah antisipasi menghadapi potensi kekeringan pada musim kemarau mendatang. Rapat koordinasi awal digelar dengan melibatkan seluruh kepala SKPD terkait serta institusi vital seperti PDAM, menandai dimulainya persiapan terpadu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini merupakan agenda rutin yang telah menjadi rutinitas.

“Kita sudah biasa sebetulnya, intinya mempersiapkan langkah pertama rapat koordinasi dengan para kepala SKPD dan beberapa institusi yang berkepentingan, seperti PDAM,” ujar Aah Anwar, Minggu (8/6)

Baca Juga:Warga Antusias Sambut Kurban, Masjid Asholahudin Sembelih 4 Sapi dan 1 DombaBPBD Garut Masih Tunggu Arahan BMKG Terkait Status Hidrometeorologi

Rapat tersebut berfokus pada sinkronisasi upaya dan sumber daya untuk meminimalisir dampak kekeringan yang mungkin terjadi.

“Mudah-mudahan tidak terjadi (dampak) kekeringan ya, jadi tidak ada kekurangan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa BPBD memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah teruji dalam penanganan kekeringan.

“Sebetulnya kita punya SOP, sebetulnya kita sudah biasa dilakukan,” tambahnya.

Beberapa wilayah di Kabupaten Garut telah teridentifikasi sebagai daerah rawan kekeringan, antara lain Cigedug, Malangbong, beberapa desa, dan Selaawi. Wilayah-wilayah ini akan menjadi perhatian utama dalam upaya penanganan.

Untuk mengatasi potensi kekurangan air, BPBD akan mengandalkan kolaborasi lintas sektor. Sinergi ini diharapkan mampu menjamin ketersediaan air bersih bagi masyarakat sepanjang musim kemarau. “Kalau memang tidak ada sumber air yang bisa tingkatkan atau perbaikan, kita disuplai dengan koordinasi PDAM, Damkar, BPBD, Perkim, LH juga kalau memungkinkan kita kirim,” pungkas Aah Anwar.(rizki)

0 Komentar