Sektor Pertanian dan Jasa di Garut Mendominasi Penyerapan Tenaga Kerja, Industri Manufaktur Masih Minim

Muksin, Kepala Disnakertrans Garut,
Muksin, Kepala Disnakertrans Garut
0 Komentar

GARUT – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa struktur pekerjaan di Garut masih didominasi oleh sektor pertanian dan jasa. Sementara itu, sektor manufaktur disebut masih sangat terbatas dalam menyerap tenaga kerja.

Menurut Muksin, Kepala Disnakertrans Garut, kondisi ini menjadi perhatian utama.

“Kalau kita lihat dari struktur pekerjaan, memang didominasi oleh sektor pertanian dan jasa, sedangkan untuk manufaktur itu masih terbatas, masih kecil untuk di Garut,” jelas Muksin, Sabtu (7/6).

Ia menambahkan, sektor industri di Garut belum terlalu berkembang pesat. Mayoritas perusahaan masih bersifat perorangan, bukan dalam bentuk perusahaan besar. Hal ini berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang belum maksimal.

Baca Juga:Yudha Anggota DPRD Garut Tinjau Korban Kebakaran di Cidatar, Rumah Korban Hangus Saat Hari RayaDPC PDI Perjuangan Garut Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban, Yudha: Bentuk Kepedulian dan Empati Sosial

Muksin mencontohkan, di sektor peternakan, meskipun ada investor yang masuk dan menerapkan teknologi tinggi, digitalisasi yang diterapkan justru membatasi penyerapan tenaga kerja.

“Ada juga memang di peternakan misalnya salah satu investor, tapi itu sudah menerapkan teknologi yang tinggi, sehingga untuk penyerapan kerjanya itu tidak terlalu banyak karena sudah diterapkan digitalisasi,” ujarnya.

Berbeda dengan sektor pertanian dan manufaktur, sektor pariwisata di Garut, khususnya perhotelan dan kuliner, dinilai cukup banyak berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja. Ini menunjukkan bahwa potensi pariwisata dapat menjadi salah satu pilar utama dalam menciptakan lapangan kerja di Garut.

“Kalau untuk pariwisata di Garut perhotelan atau kuliner memang itu juga berkontribusi cukup banyak untuk penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya.(rizki)

0 Komentar