GARUT – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Garut menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam pertemuan antara Bupati Garut Abdusy Syakur Amin dan jajaran pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Garut, Rabu (4/6/2025).
Ketua DPD PPNI Garut, Rudy Alfiyansah, mengungkapkan bahwa pihaknya diminta untuk terlibat dalam program-program prioritas Pemkab Garut, khususnya penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta peningkatan kualitas harapan hidup masyarakat.
“Intinya mungkin kami diminta untuk membantu bagaimana pengentasan program pemerintah yang pertama adalah terkait tentang AKI – AKB, terus permasalahan berkaitan dengan peningkatan kualitas harapan hidup, itu yang menjadi substansi,” ujarnya, Rabu (4/6).
Baca Juga:Kasus Dugaan Korupsi Rp9 Triliun di Kemendikbudristek Masuk Tahap PenyidikanDinkes Garut: Pasien BPJS dan Warga Miskin Harus Mendapatkan Layanan Ambulans Gratis
Ia menegaskan bahwa PPNI Garut siap menjalankan peran dalam mendukung tugas-tugas pemerintah demi peningkatan pelayanan kesehatan di daerah.
“Nah, kami juga insya Allah kami dari PPNI bersiap berkaitan dengan membantu tugas-tugas tupoksi pemerintah, apa yang menjadi tugas bersama, PR bersama untuk bagaimana meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Garut,” ucapnya.
Rudy juga merespons positif wacana program satu desa satu tenaga kesehatan yang sempat disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Ya tadi mungkin yang disampaikan dengan central di desa itu bahwa memang harapan Pak Bupati itu memang ada dokter, perawat, dan bidan dari satu desa, dan kami insya Allah siap membantu terkait tentang program tersebut,” ungkapnya.
Rudy menyebutkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 4.000 tenaga perawat yang tergabung dalam PPNI Garut, terdiri dari sekitar 2.000 perawat di bawah Dinas Kesehatan dan sisanya dari sektor swasta. Jumlah ini dinilai cukup untuk memperkuat program-program kesehatan Pemkab Garut.
“Dan kami siap membantu program-program tersebut berkaitan dengan tadi ya bagaimana mengentaskan, peningkatan derajat kesehatan di Kabupaten Garut,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin mengatakan bahwa program satu perawat satu desa masih dalam tahap wacana. Namun, ia berharap pertemuan dengan PPNI dapat menghasilkan masukan penting untuk pembangunan sektor kesehatan ke depan.