GARUT – Ancaman pergerakan tanah di Desa Sirnajaya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, semakin menjadi perhatian serius. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut tidak hanya melakukan asesmen awal, tetapi juga akan menggandeng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk kajian lebih mendalam guna memastikan keselamatan warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh mengungkapkan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi pemicu utama pergerakan tanah di area sekitar SDN Sirnajaya dan pemukiman warga di Kampung Ragamukti. Kejadian yang terjadi pada Senin (26/5) ini mendorong BPBD untuk segera mengambil langkah konkret.
“Koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjadi krusial dalam memahami karakter pergerakan tanah ini. Kami tidak hanya mendata kerusakan, tetapi juga memprioritaskan inventarisasi warga yang terdampak dan terancam,” tegas Aah Anwar, Kamis (29/5).
Baca Juga:Asrama Santri Ponpes Darul Abror Garut Hangus Dilalap Api, Diduga Akibat Korsleting ListrikHendro Plt. Direktur Umum PDAM Garut Resmi Melamar Jadi Calon Dirut PDAM
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hasil kaji cepat dan rapat koordinasi lintas sektoral di tingkat kabupaten akan menjadi dasar penentuan kebijakan. Opsi evakuasi dan relokasi warga menjadi fokus utama, termasuk penyediaan hunian sementara dan sekolah sementara jika kondisi mengharuskan.
“Langkah-langkah yang akan kami ambil meliputi evakuasi dan relokasi ke tempat aman, pembangunan hunian sementara, dan penyediaan sekolah sementara,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Pasirwangi, Iptu Wahyono Aji, memastikan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi untuk memastikan keamanan masyarakat dan aktivitas sekolah. Akses ke area retakan tanah pun sudah ditutup demi mencegah hal-hal yang membahayakan.
“Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kami tetap mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika terjadi pergerakan tanah lanjutan,” pungkas Iptu Wahyono Aji. Situasi di Pasirwangi kini dalam pantauan ketat, dengan harapan langkah mitigasi yang cepat dan tepat dapat meminimalisir risiko bencana.(rizki)