GARUT – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin beserta Kepala Dinas Sosial melakukan rapat koordinasi (Rakor) pada Kamis (20/5) untuk membahas Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang semula menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
DTSEN adalah sistem data yang lebih menyeluruh dan terintegrasi, yang memuat informasi profil sosial dan ekonomi setiap individu serta keluarga di seluruh Indonesia.
Syakur mengatakan, dengan membahas DTSEN tersebut merupakan langkah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk memiliki data yang akurat, terutama kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut.
Baca Juga:Longsor di Pasirwangi Garut: Satu Rumah Rusak, Akses Jalan Kampung TerputusSeleksi Direksi PDAM Tirta Intan Garut Diusulkan dengan Debat Terbuka
” Ini akan Jadi Guidance, referensi utama kita dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah, seperti bantuan-bantuan, ini akan diharapkan akan lebih tepat sasarannya. Sehingga bisa melakukan efektif efisiensi,” ujar Syakur.
Nantinya dalam DTSEN ini akan mencakup 39 indikator, yang terdiri dari 13 indikator individu dan 26 indikator keluarga. Dari indikator ini diyakini mencerminkan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Garut, baik pada tingkat individu maupun keluarga, sehingga intervensi yang dilakukan nantinya dapat lebih tepat sasaran.
“Jadi saya lihat ya, itu ada 39 indikator. 13 itu untuk individu, 26 untuk keluarga ya. Jadi kita ingin benar-benar yakin bahwa bagaimana peta sosial ekonomi dari seluruh warga di Kabupaten Garut, baik individu maupun juga keluarga. Sehingga nanti kita ada intervensi itu bisa tepat sasaran, dan itu saya lengkap ya, mulai dari penggunaan listrik, pertamina (bahan bakar) pun ditanya, tabungan pun ditanya. Jangan sampai ngaku miskin tapi tabungannya banyak itu ya, mau miskin tapi listriknya 2.200, mau miskin tapi juga ternyata dia pinjamannya banyak, itu juga yang menurut saya ini sangat baik sekali, sangat lengkap, komprehensif,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Garut, H. Aji Sukarmaji mengungkapkan apresiasi kepada Bupati Garut atas perhatian dan dukungannya terhadap program yang menyangkut aspek sosial ekonomi masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa untuk DTSEN itu langsung oleh Kementerian Sosial (Kemensos), dan dirangking oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
” Nanti data itu, data setelah DTSEN selesai akan disampaikan ke Pak Bupati, dari Pak Bupati disetujui menjadi data yang betul-betul hasil data Valid,” tutupnya. (rizka)