Algoritma Media Sosial, Tantangan Sekaligus Peluang Bagi Para Komunikator

Muhamad Erfan (Penulis)
Muhamad Erfan (Penulis)
0 Komentar

Berbeda dengan konsep media informasi zaman dulu yang serba dilakukan dengan cara konvensional, mulai dari pengiriman hingga penerimaan suatu informasi tersebut.

Orang dulu, bisa menerima informasi dari koran yang dibuat dari kertas yang dicetak memuat tulisan dan gambar lalu dikirimkan oleh ekspedisi ke sejumlah pelanggan. Orang yang berlangganan dan membaca koran baru bisa menerima informasi yang terkandung dalam media konvensional tersebut.

Platform pada saat itu belum bisa seluas media digital dalam menyebarkan informasi, selain kalah cepat media lama juga dinilai tidak efisien dan terbatas dalam askesibilitas hingga penyebarannya.

Baca Juga:Cegah Diabetes Secara Alami dengan Kayu Manis: Ini ManfaatnyaMotor RX King Dijual Mahal, Apa yang Membuatnya Bernilai Tinggi?

Seperti koran, informasi paling hanya bisa dibaca oleh orang-orang yang ada dalam satu kota, provinsi atau negara tertentu, itu pun jumlahnya terbatas dan butuh waktu lama orang-orang menerima suatu informasi tesebut.

Berbeda dengan media digital, orang-orang bisa lebih mudah dan murah dalam menerima bahkan mengirim informasi kepada khalayak luas.

Namun tantangan dari media digital hari ini, yakni adanya peran algoritma media digital yang turut berperan dalam mengirim dan penerimaan informasi dari media baru tersebut. Sistem ini tentu menjadi tantangan sekaligus peluang tersendiri bagi pengirim informasi (Komunikator) yang menargetkan segementasi tertentu.

Tantangannya, kita terkadang sulit menentukan segementasi khalayak dari pesan yang kita sampaikan di media. Peluangnya, sebaran informasi melalui media digital akan lebih cepat dan luas dibanding media konvensional.

Sebaran informasi di media digital turut dipengaruhi Algoritma, sistem ini merupakan rangkaian program yang mengatur untuk memilah, menganalisa, serta menyajikan konten kepada pengguna dengan menyesuaikan kecenderungan atau minat para pengguna itu sendiril.

Dampak dari ini, konten-konten yang disebarkan platform digital terhadap pengguna akan lebih sesuai dengan apa yang diminati dan sesuai pula pengalaman pengguna. Tidak heran jika kecenderungan Masyarakat hari ini lebih suka dengan konten atau informasi yang direkomendasikan oleh algoritma media sosial disbanding informasi-informasi yang dipilih oleh manusia atau redaksi suatu media.

Konten informasi yang disajikan oleh algoritma lebih mendorong interaksi dan waktu yang lebih lama di platform lantaran system ini bisa menganalisa konten mana yang disukai dengan menyesuaikan data demografis. (*)

0 Komentar