“Penertiban PKL dari Jalan Merdeka dan Jalan Guntur Sari untuk kelancaran lalu lintas dan aktivitas masyarakat,” tegas Iwan.
Ia berharap bahwa surat edaran terkait pembatasan jam operasional ini bersifat sementara, dan kondisi Jalan Merdeka dapat kembali normal setelah revitalisasi pasar selesai.
“Harapan kami edaran itu sifatnya sementara, setelah revitalisasi selesai, para pedagang akan jualan di bangunan revitalisasi itu, dan Jalan Merdeka ini normal kembali,” katanya.
Baca Juga:Kios Liar di Jalan Merdeka Garut Mulai Dibongkar, Pemkab Imbau Pedagang Patuhi Batas Waktu OperasionalPemilik Penginapan di Pantai Sayang Heulang Sampaikan Tiga Keluhan kepada Pemerintah Daerah
Pengawasan terhadap kepatuhan pedagang terhadap jam operasional akan terus dilakukan oleh Satpol PP hingga ada pencabutan surat edaran dari Bupati. “Pengawasan akan terus dilakukan sebelum ada pencabutan surat edaran dari bupati terkait dengan jam operasional,” tandas Iwan.
Penertiban ini merupakan respons terhadap banyaknya keluhan masyarakat terkait keberadaan pedagang di sepanjang Jalan Merdeka, terutama soal kemacetan di pagi hari. Keluhan tersebut disampaikan melalui berbagai saluran, termasuk e-lapor dan radio.
“Sebelumnya ada banyak keluhan dari masyarakat soal pedagang di sepanjang Jalan Merdeka ini, tapi mereka pengaduannya melalui e-lapor dan langsung ditanggapi, kemudian laporan juga melalui radio, warga mengeluhnya melalui radio juga dan sering dibahas soal kemacetan di pagi hari,” tuturnya.
Iwan mengimbau para pedagang untuk bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan dengan membersihkan sendiri sampah bekas dagangan. Ia juga menyinggung layanan sampah yang seharusnya sudah selesai pada pukul 05.00 pagi. “Saya harap juga mereka membersihkan sendiri sampah bekas dagangan, dan seharusnya ya layanan sampah itu jam 5 sudah beres sebetulnya,” pungkasnya.(rizki)