GARUT – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) berhalangan hadir dalam agenda peninjauan budidaya ikan nila dengan sistem Recirculating Aquaculture System (RAS) dan bioflok di Kampung Curug, Desa Karyasari, Kecamatan Banyuresmi, Kamis (15/5/2025).
Meski batal hadir, kegiatan tetap berlangsung dan disambut antusias oleh warga dari dua kecamatan yang telah menanti kedatangannya. Agenda peninjauan pun dilanjutkan oleh Bupati Garut, Abdusyakur Amin, beserta jajaran pemerintah daerah.
” Gubernur KDM berhalangan meninjau lokasi budidaya nila di Kampung Curug Desa Karya dari Kecamatan Banyuresmi. Padahal warga dari dua Kecamatan, antusias menyambut kedatangan KDM. KDM batal berkunjung ke Curug karena ada kegiatan penting di tempat lain, ” kata Eman warga setempat.
Baca Juga:Persigar Akan Jaring Pemain untuk Menghadapi Piala SoeratinDispusipda Jabar Digelontor Anggaran di APBD Perubahan, Untuk Beli Buku dan Audio Visual Rp 1,025 Miliar
Meskipun tanpa kehadiran Gubernur, warga tetap memadati lokasi kegiatan. Sejumlah fasilitas disediakan, seperti pemeriksaan kesehatan gratis serta sajian kuliner tradisional dari beras ketan, ubi, hingga makanan lokal lainnya yang dapat dinikmati secara cuma-cuma.
Deden, salah satu panitia kegiatan, menyampaikan bahwa makanan gratis tersebut disiapkan sebagai bentuk apresiasi kepada warga yang hadir serta untuk memeriahkan acara.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Abdusyakur Amin menyoroti pentingnya pengembangan budidaya ikan nila berbasis teknologi RAS dan bioflok. Menurutnya, sistem ini dapat direplikasi secara mandiri di berbagai wilayah untuk mendukung pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.
Bupati juga memanggil Kepala Desa Karyasari, Gaya Mulyana, guna memastikan data dan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait kondisi ibu hamil, ibu melahirkan, serta upaya pencegahan stunting.
Ia meminta perhatian lebih untuk kesehatan ibu hamil dan bayi. Jangan sampai ada kasus kematian bayi yang bisa dicegah sejak dini.
Menurut data terkini, terdapat 32 ibu hamil di Desa Karyasari yang secara rutin melakukan pemeriksaan ke Posyandu. Bupati berharap pelayanan kesehatan terus ditingkatkan sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting di tingkat desa. (pepen)