GARUT – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menyambangi kediaman Emak Edah dan anaknya yang menyandang disabilitas di Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Rabu (14/5/2025). Kunjungan ini menjadi yang kedua dalam sepekan, setelah sebelumnya ia mengunjungi keluarga tersebut pada Minggu (11/5/2025).
Didampingi Camat Garut Kota Rena Sudrajat, Lurah Kota Wetan Wahyu, aparatur kelurahan, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dan perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Garut, Yudha turun langsung untuk meninjau kondisi Emak Edah yang dinilai sangat membutuhkan perhatian pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut, Yudha menekankan pentingnya asesmen dari Kementerian Sosial, khususnya melalui balai rehabilitasi sosial, agar keluarga tersebut dapat memperoleh bantuan kewirausahaan. Menurutnya, jika Emak Edah mendapat bantuan usaha, ia tidak perlu lagi meninggalkan anaknya yang berkebutuhan khusus demi mencari penghasilan sebagai buruh tani.
Baca Juga:DPRD Garut bersama Pemkab Sepakat Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Ledakan Amunisi Tak Layak PakaiWarga Garut Diimbau Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Bencana Alam
“Jika ada bantuan kewirausahaan, Emak Edah tidak perlu lagi meninggalkan anaknya yang menyandang disabilitas hanya untuk menjadi buruh tani. Ia bisa tetap di rumah, merawat anaknya sambil berusaha,” ujar Yudha.
Namun, ia juga mencatat adanya kendala administratif dalam pengajuan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST), lantaran rumah yang ditinggali Emak Edah berdiri di atas tanah milik orang lain, sehingga secara regulasi tidak memenuhi syarat.
Dorong Forum TJSLP, Satukan Bantuan untuk Disabilitas
Lebih lanjut, Yudha mendorong Pemerintah Kabupaten Garut agar segera membentuk forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) guna mengintegrasikan berbagai sumber bantuan sosial yang ada. Ia menyebutkan potensi besar dari dana CSR perusahaan, iuran Korpri, dan dana zakat melalui Baznas sebagai solusi yang bisa dikoordinasikan secara terpadu.
Keberadaan forum TJSLP akan memudahkan konsolidasi kepedulian lintas sektor, sehingga kasus seperti yang dialami Emak Edah tidak lagi ditangani secara sporadis dan temporer, melainkan masuk dalam kerangka kerja sistematis dan berkelanjutan.
“Forum TJSLP akan menjadi sarana strategis untuk menjembatani kepedulian dan aksi nyata, sehingga mereka yang lemah dan tak berdaya tidak lagi merasa ditinggalkan,” ujarnya.