Radar Garut- Bom nuklir merupakan salah satu senjata paling mematikan dengan daya ledak yang luar biasa dan dampak jangka panjang yang mengerikan, bom ini tidak hanya menghancurkan wilayah dalam hitungan detik.
Tetapi, juga meninggalkan jejak kehancuran biologis dan psikologis selama bertahun-tahun. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa bom nuklir telah mengubah arah sejarah dunia.
Pengertian Bom Nuklir
Secara sederhana, bom nuklir adalah senjata peledak yang mendapatkan kekuatannya dari reaksi nuklir — baik dari fisi (pembelahan inti atom), fusi (penggabungan inti atom), atau kombinasi keduanya.
Baca Juga:Apa Itu Bom Mortir? Penjelasan Lengkap Tentang Senjata Peledak Jarak DekatBerapa Sih Harga Tanaman Hias Kekinian? Ini Rangkuman Lengkapnya
Reaksi ini memicu untuk melepaskan energi dalam jumlah dan hanya singkat, sehingga menghasilkan suhu pada tekanan ekstrem, dan gelombang radiasi yang begitu mematikan.
Jenis-Jenis Bom Nuklir
Ada dua jenis utama bom nuklir yang dikenal luas:
Bom Fisi (Fission Bomb)
Bom jenis ini bekerja dengan membelah inti atom dari elemen berat seperti uranium-235 atau plutonium-239. Energi yang dilepaskan berasal dari peristiwa fisi yang terjadi secara berantai dan tidak terkendali.
Bom Fusi (Fusion Bomb)
Bom Fusi ini memanfaatkan energi dari penggabungan inti ringan seperti deuterium dan tritium. Fusi hanya dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi, sehingga bom fusi biasanya diawali dengan ledakan bom fisi terlebih dahulu.
Sejarah Singkat Bom Nuklir
Bom nuklir pertama kali dikembangkan selama Perang Dunia II oleh Amerika Serikat melalui proyek rahasia yang dikenal sebagai Proyek Manhattan. Puncaknya terjadi pada 6 dan 9 Agustus 1945, ketika dua bom nuklir dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
- Hiroshima (6 Agustus 1945)Bom “Little Boy” yang menggunakan uranium-235, menewaskan sekitar 140.000 orang dalam beberapa bulan.
- Nagasaki (9 Agustus 1945)Bom “Fat Man” berbahan plutonium-239, menyebabkan sekitar 70.000 korban jiwa.
Bagaimana Cara Kerja Bom Nuklir?
Meskipun teknologinya kompleks, prinsip dasar bom nuklir melibatkan tiga tahapan:
- Inisiasi Reaksi NuklirSebuah pemicu konvensional menyebabkan bahan fisil (seperti uranium atau plutonium) mengalami reaksi berantai.
- Ledakan EnergiReaksi berantai menghasilkan panas dan tekanan yang luar biasa tinggi, memicu gelombang kejut dan suhu yang bisa mencapai jutaan derajat Celsius.
- Pelepasan RadiasiSelain ledakan fisik, bom nuklir memancarkan radiasi alfa, beta, gamma, dan neutron, yang dapat menyebabkan kerusakan biologis jangka panjang.