Penggunaan Mortir dalam Peperangan
Mortir digunakan dalam berbagai konteks pertempuran dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan senjata lainnya, di antaranya:
Mobilitas Tinggi
Mortir ringan dan sedang dapat dipindahkan oleh beberapa orang dengan mudah, sementara mortir berat biasanya memerlukan kendaraan atau pengangkut besar.
Kemampuan Menembak Jarak Dekat
Mortir dapat menembak sasaran yang terletak di belakang halangan atau benteng yang sulit dijangkau oleh senjata artileri konvensional.
Penggunaan dalam Dukungan Teman
Baca Juga:Berapa Sih Harga Tanaman Hias Kekinian? Ini Rangkuman LengkapnyaBukan Bunga, Tapi Daunnya! Tanaman Hias dengan Daun Paling Menawan
Mortir dapat digunakan untuk memberikan tembakan dukungan jarak jauh kepada pasukan yang sedang bergerak di medan tempur. Ini menjadikannya sangat berguna dalam pertempuran yang membutuhkan koordinasi antar unit.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Mobilitas dan Portabilitas: Mortir sangat mudah dipindahkan dan dapat digunakan oleh tim kecil atau bahkan individu.
Kemampuan Menghadapi Sasaran yang Terlindung: Tembakan dengan sudut tinggi membuat mortir sangat efektif untuk menyerang target yang terlindung oleh bangunan atau bukit.
Biaya Relatif Lebih Rendah: Dibandingkan dengan senjata artileri besar, biaya pengadaan dan pengoperasian mortir bisa lebih rendah.
Kekurangan:
Jangkauan Terbatas: Mortir tidak dapat menembakkan proyektil sejauh senjata artileri besar lainnya, sehingga kurang efektif dalam pertempuran jarak jauh.
Keakuratan: Meskipun dapat menembak sasaran yang terlindung, akurasi mortir lebih rendah dibandingkan dengan senjata tembakan langsung seperti meriam.
Pengaruh Lingkungan: Keakuratan tembakan mortir bisa sangat terpengaruh oleh kondisi cuaca atau medan yang tidak ideal.