GARUT – Insiden ledakan dalam kegiatan pemusnahan amunisi tak layak pakai yang terjadi di wilayah Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin (12/5/2025), mendapat tanggapan dari pihak pemerintahan setempat. Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Cibalong, Sahrul Akbar, membenarkan adanya peristiwa tragis tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sahrul menyatakan bahwa ledakan tersebut memang terjadi dalam rangka pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak digunakan. Namun, Ia belum dapat memberikan keterangan rinci terkait kronologi kejadian maupun jumlah pasti korban.
Menurut Sekmat, masalah ini kewenangannya ada di pihak aparat berwenang yaitu TNI yang nanti akan memberikan klarifikasi secara rinci. Oleh karena itu Ia belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut.
Baca Juga:Korban Insiden Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Dievakuasi ke RSUD PameungpeukIdentitas Korban Insiden Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Mulai Beredar di Media Sosial
Meski demikian, Sahrul memastikan bahwa para korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk.
Sementara itu, berdasarkan informasi sementara yang berhasil dihimpun oleh Radar Garut, jumlah korban meninggal dunia dalam insiden tersebut mencapai 11 orang. Di antara korban, dilaporkan terdapat personel TNI serta warga sipil yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, aparat gabungan TNI dan kepolisian masih melakukan penyelidikan menyeluruh di lokasi ledakan. Penanganan lanjutan dan proses identifikasi korban terus dilakukan sembari menunggu pernyataan resmi dari otoritas terkait.***