Insiden Ledakan di Garut, Begini Prosedur Pemusnahan Amunisi, Warga Sipil Harus Waspada

ilustrasi pemusnahan amunisi tak layak pakai (AI)
ilustrasi pemusnahan amunisi tak layak pakai (AI)
0 Komentar

GARUT – Sebuah ledakan terjadi saat proses pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin pagi (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB. Insiden ini dikabarkan menewaskan 11 orang, terdiri dari anggota TNI dan warga sipil.

Dari informasi yang diterima redaksi, seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Garut Selatan, untuk penanganan lebih lanjut. Hingga kini, aparat TNI dan kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti ledakan.

Prosedur Pemusnahan Amunisi

Di luar insiden yang terjadi di Kabupaten Garut, sebetulnya seperti apa prosedur pemusnahan amunisi tidak layak pakai?

Baca Juga:Insiden Ledakan di Garut, Sejumlah Korban Dinyatakan Meninggal Saat Pemusnahan Amunisi Tak Layak PakaiAkses Menuju Garut Disorot Influencer, Sebut Jalannya Seperti Coretan Anak SD

Mengutip dari beberapa sumber, pemusnahan amunisi yang sudah kedaluwarsa atau tidak layak pakai merupakan prosedur standar yang dilakukan oleh TNI. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pendataan, pengangkutan, hingga pemusnahan di lokasi yang telah ditentukan.

Menurut Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2010, pemusnahan amunisi harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip keselamatan, ketelitian, dan ketepatan.

Kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan setelah ada persetujuan dari pejabat yang berwenang, kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak atau membahayakan.

Lokasi Pemusnahan yang Aman

Pemusnahan amunisi sebaiknya dilakukan di lokasi yang jauh dari permukiman penduduk untuk menghindari risiko terhadap masyarakat. Area terbuka seperti lapangan tembak militer atau daerah terpencil yang telah disterilkan merupakan pilihan yang tepat. Selain itu, penggunaan teknologi seperti remote control untuk meledakkan amunisi dari jarak jauh dapat meningkatkan keselamatan.

Imbauan kepada Masyarakat

Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati lokasi pemusnahan amunisi, meskipun terdorong oleh rasa penasaran atau keinginan untuk mengumpulkan serpihan logam. Hal ini sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian. Pihak berwenang harus memastikan bahwa area pemusnahan diamankan dan masyarakat diberi informasi yang cukup mengenai bahaya yang mungkin terjadi.

0 Komentar