GARUT – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan duka cita mendalam atas insiden ledakan dalam kegiatan pemusnahan amunisi tak layak pakai yang terjadi di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin, 12 Mei 2025.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui kanal resminya di Instagram, Dedi menyapa masyarakat Jawa Barat dengan salam hangat sebelum menyampaikan belasungkawa. Ia menyebut kejadian tersebut sebagai musibah yang menyentuh seluruh warga Jabar, terutama keluarga korban.
“Assalamu’alaikum wrb. sampurasun, wilujeng sonten seluruh wargi Jabar di manapaun berada. Selamat sore seluruh warga net yang budiman,” ujar Dedi Mulyadi.
Baca Juga:Insiden Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, Begini Kata Sekmat CibalongKorban Insiden Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk
Dedi mendoakan para korban agar seluruh keimanan mereka diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan tempat terbaik di akhirat. Ia juga menyampaikan harapan agar keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi musibah ini.
” Semoga almarhum diterima seluruh keimanannya, mendapat ampunan seluruh dosa yang telah dilakukannya dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah swt.dan semoga keislamannya diterima oleh Allah swt. Dan untuk keluarganya semoga diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi dan semoga kita semua diberikan kelapangan hati untuk bersama-sama menyampaikan doa pada sodara-sodara kita yang meninggal atas musibah tersebut dnngan membaca surat al fatihah,” ujarnya.
Terkait jumlah korban, Dedi Mulyadi menyebut data yang berbeda dari informasi awal yang beredar. Menurutnya, korban meninggal dunia berjumlah 13 orang, terdiri dari empat personel TNI dan sembilan warga sipil. Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak TNI atau otoritas terkait mengenai rincian tersebut.
Sementara dari informasi yang beredar, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 11 orang.***