GUNUNG KIDUL – Siapa sangka, penyakit asam lambung yang sempat menghantui Nanang, warga Gunung Kidul, Yogyakarta, justru menjadi titik balik kesuksesannya. Kini, ia dikenal sebagai pembudidaya sekaligus pengolah lidah buaya yang produknya laris di pasaran.
Mengutip dari kanal youtube @CapCapung, Cerita Nanang bermula ketika ia masih bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta. Saat itu, penyakit asam lambung yang dideritanya semakin parah, memaksa dirinya untuk fokus berobat, bahkan sampai harus berhenti (resign) dari perusahaan tempatnya bekerja.
Dalam perjalanannya mencari kesembuhan, Nanang tak kunjung menemukan obat yang manjur, hingga akhirnya ia mencoba mengonsumsi lidah buaya. Tak disangka, tanaman yang dikenal kaya manfaat itu berhasil meredakan gejalanya hingga kini tak pernah kambuh lagi.
Baca Juga:Kabel Provider Internet di Kampung Cijelereun Garut, Menjuntai ke BawahBegini Alasan Dedi Mulyadi Sarankan Vasektomi bagi Penerima Bansos
Dari pengalaman pribadinya tersebut, Nanang mulai tertarik mendalami potensi lidah buaya, bukan hanya sebagai tanaman obat tetapi juga sebagai peluang usaha. Meski modal usahanya nyaris tak ada, bahkan terbilang minus akibat biaya berobat yang menguras tabungan, Nanang tetap mantap memulai langkah kecilnya sebagai pembudidaya lidah buaya.
Dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah, perlahan Nanang mulai memperbaiki kondisi ekonominya. Ia memanfaatkan lidah buaya hasil budidayanya untuk diolah menjadi berbagai produk kesehatan, terutama yang menyasar penderita asam lambung seperti dirinya.
Saat ini, dua produk unggulan berbahan lidah buaya yang ia kembangkan adalah bubuk lidah buaya dan permen jeli lidah buaya, yang diklaim membantu meredakan gangguan lambung. Peminatnya pun semakin hari semakin besar. Nanang memasarkan produk-produk lidah buayanya melalui toko oleh-oleh secara offline, sekaligus memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar secara online.
Tak berhenti di situ, Nanang terus membenahi bisnisnya dengan melengkapi perizinan usaha dan sertifikasi halal, demi memastikan produknya semakin dipercaya konsumen. Kini, setelah melalui jatuh bangun dan tantangan berat, Nanang mulai menikmati manisnya hasil kerja keras di bisnis lidah buaya, membuktikan bahwa ujian hidup bisa menjadi awal dari kesuksesan besar.***