PGRI Garut Kenalkan Program Nyaah Ka Indung

sosialisasi program Nyaah ka Indung
sosialisasi program Nyaah ka Indung
0 Komentar

GARUT – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Garut mengadakan acara Pra Launching program “Nyaah Ka Indung”, di Aula Wisma PGRI, Jalan Pasundan, Kecamatan Garut Kota, Rabu (30/4). PGRI menjelaskan program tersebut sebelum nanti benar-benar dilaunching secara resmi.

Ketua PGRI Garut, H. Encep Suherman, menjelaskan bahwa program ini terinspirasi langsung dari tantangan Wakil Bupati Garut. Dan seperti diketahui bahwa yang mengagas program ini adalah Gubrnur Jabar Dedi Mulyadi. Tujuannya yaitu menghidupkan kembali adab, etika, dan budi pekerti siswa di sekolah, nilai-nilai luhur yang mulai luntur di tengah zaman yang serba digital.

Ketua PGRI Kabupaten Garut, H.Encep Suherman mengatakan bahwa gagasan program “Nyaah Ka Indung” yaitu untuk membentuk sikap sosial, adab atau etika anak kepada orang tua.

Baca Juga:SMKN 9 Garut Terapkan Sistem Pencairan Bantuan PIP oleh Orang Tua dan Siswa Secara LangsungYudha Puja Turnawan Soroti Eksploitasi Anak oleh Pengemis dan Pengamen di Garut, Desak Pemkab Bertindak Tegas

“Silaturahmi ada misi yang lebih spesifik, yaitu melaporkan hasil kinerja tim penyusun kurikulum nyaah ka indung, itu kurikulum nyaah ka indung itu adalah tantangan dari beliau (Wakil Bupati Garut) pada saat di gedung Setda tempo hari ketika beliau ada gagasan brilian tentang bagaimana di sekolah agar siswa itu kemudian dibangkitkan lagi tumbuh kembangkan lagi sikap-sikap sosial sikap-sikap adab ya etika terhadap orang tua ya budi pekerti kalau jadi kemasannya biar spesifiknya,” ujarnya saat diwawancarai oleh awak media, Rabu (30/4).

Di balik pengembangan program ini, dibantu dari Lembaga Kajian Kebijakan Pendidikan (LKKP) yaitu bagian dari struktur organisasi PGRI yang memang fokus terhadap segala kebijakan dan regulasi di bidang pendidikan.

” Kebetulan di PGRI ada ini, ada tim kami yang solid, di antaranya di organ PGRI itu ada Lembaga Kajian Kebijakan Pendidikan (LKKP), Jadi di samping pengurusan harian bidang-bidang itu ada. Itu di bawahnya ada PKO (Perangkat Kelengkapan Organisasi), Salah satunya adalah LKKP, artinya apa? Setiap kebijakan pendidikan apapun, regulasi tentang guru, tentang siswa, tentang apapun, tentang lembaga Itu selamanya PGRI itu punya konsen, punya kepedulian. Merespon itu, saya belum tentukan setiap kebijakan itu final, mungkin saja ada yang salah implementasi ya, ada yang harus direvisi dan sebagainya, banyak kan dinamika,” katanya.

0 Komentar